SUKABUMIUPDATE.com - Pertandingan antara Newcastle vs Everton di Liga Inggris harus dihentikan sejenak di menit ke-20, untuk memberikan kesempatan bagi para pemain berbuka puasa Ramadan.
Mengutip Dailymail, ada beberapa pemain Everton yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan, mereka adalah Amadou Onana, Idrissa Gueye dan Abdoulaye Doucoure yang terlihat di pinggir lapangan menyempatkan diri untuk buka puasa.
Meskipun mereka semua harus menahan makan dan minum, tapi para pemain tersebut tetap profesional sebagai pemain sepakbola.
Setelah jeda pertandingan, para penggemar melalui media sosial memuji klub dan Liga Premier karena memberikan kesempatan kepada pemain untuk berbuka puasa.
'Tentu saja @NUFC dan @Everton berkelas karena telah memberikan sedikit waktu kepada para pemain Muslim untuk berbuka puasa.' tulis penggemar.
'Istirahat yang telah diatur sebelumnya bagi para pemain yang berpuasa untuk berbuka puasa di pertandingan Newcastle V Everton. Sangat menyenangkan untuk dilihat.' ujar penggemar lainnya.
Kejadian ini bukan pertama kalinya jeda bermain untuk Ramadan tahun ini, pada pertandingan Aston Villa melawan Wolves pada Sabtu malam kemarin juga sempat dihentikan sebentar untuk memberikan kesempatan Moussa Diaby dan Rayan Ait-Nouri berbuka puasa.
Dalam laga Newcastle vs Everton, Dominic Calvert-Lewin mengakhiri paceklik gol dalam 23 pertandingan saat ia mencetak gol penalti di menit-menit akhir untuk membawa Everton yang sedang kesulitan bermain imbang 1-1 di Liga Premier.
Everton mendapat hadiah tendangan penalti ketika Ashley Young ditarik ke lantai oleh bek Newcastle Paul Dummett, yang baru saja masuk ke lapangan, dan Calvert-Lewin memasukkan bola ke gawang.
Alexander Isak sebelumnya mencetak gol untuk pertandingan kandang kelima berturut-turut untuk Newcastle setelah dimainkan di belakang pertahanan Everton oleh Harvey Barnes, pemain asal Swedia itu menunjukkan ketenangan yang luar biasa untuk menghindari tantangan James Tarkowski dan Jarrad Branthwaite .
Everton, yang menghadapi potensi pengurangan poin kedua musim ini karena pelanggaran aturan Profit dan Sustainability, tetap berada di peringkat 16 dengan 26 poin dari 30 pertandingan, empat poin di atas zona degradasi, sementara Newcastle berada di urutan kedelapan dengan 44 poin dari 30 pertandingan.