SUKABUMIUPDATE.com - Esti Puji Lestari, sosok wanita kelahiran Sukabumi ini baru saja diumumkan secara resmi menjadi petinggi klub sepak bola elit asal Filipina, United City FC (UCFC).
Esti resmi menjabat Chairman United City FC pada pertengahan Februari 2024 setelah menjadi investor baru untuk menandai kebangkitan klub yang punya sejarah besar di Liga Filipina tersebut.
"United City FC dengan bangga mengumumkan penunjukan Esti Puji Lestari sebagai Chairman klub yang berlaku segera," bunyi pernyataan resmi United City FC melalui media sosial, Sabtu (24/2/2024).
"Konfirmasi Esti atas investasinya pada kebangkitan United City FC menandai tonggak penting bagi klub memulai babak baru yang menarik dalam perjalanan sejarahnya."
Sebagai informasi, United City FC merupakan transformasi dari klub sebelumnya, Ceres Negros. Klub ini telah berhasil mengukir banyak prestasi di Filipina. Selain empat gelar juara berturut-turut pada 2017 hingga 2020, mereka juga rutin menjadi wakil Filipina di kancah Asia.
Esti Puji Lestari pun mengaku bersyukur dan merasa terhormat bisa menjadi bagian dari klub tersebut.
“Saya bersyukur dan suatu kehormatan bisa menjadi bagian di tim ini, tujuan saya adalah menyamai prestasi tim ini sebelumnya dan meningkatkannya di masa yang akan datang,” kata Esti dalam rilis resminya.
Ia pun menegaskan komitmennya untuk membawa United City FC bersaing di level tertinggi sepak bola Filipina. Dia juga siap membuka jalan bagi pesepak bola Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, yang berminat untuk melanjutkan karier di sana.
“Dalam semangat kerja sama ASEAN, saya juga ingin membuka jalan bagi pemain Indonesia baik pria maupun Wanita yang ingin mengembangkan karir dan pengalamannya di tim ini,” ucapnya.
Lantas, siapa sebetulnya sosok Esti Puji Lestari? Bagaimana rekam jejaknya di dunia sepak bola Indonesia hingga akhirnya ditunjuk menjadi Chairman United City FC? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Profil Esti Puji Lestari
Sebetulnya, Esti Puji Lestari bukanlah sosok yang baru bagi dunia sepak bola di tanah air. Dia menjadi salah satu pihak yang memiliki keinginan besar untuk membangkitkan sepak bola putri di Indonesia.
Pada mulanya, Esti dikenal sebagai pemilik sekaligus petinggi klub asal Jawa Tengah, Persijap Jepara. Dia sempat menjabat sebagai Presiden klub ketika Persijap masih berkompetisi di Liga 3 alias kasta ketiga.
Setelah membeli mayoritas saham klub itu pada 2016, Esti sukses membawa Persijap Jepara merebut tiket promosi ke kasta kedua pada 2019. Setelah itu, dia mendapat tugas baru dari manajemen PS Tira-Persikabo.
Bersama klub yang dimiliki korps Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu, Esti mengemban amanah sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM). Dari sanalah, dia juga menjadi manajer tim putri, Persikabo Kartini.
Hingga akhirnya, tangan dingin Esti berhasil mengantarkan Persikabo Kartini meraih posisi runner-up Liga 1 Putri 2019 sekaligus mendapatkan penghargaan Team Fair Play.
Esti juga sempat ditunjuk menjadi asisten manajer Timnas Putri Indonesia ketika mengikuti Piala AFF Putri 2017 yang kala itu berlangsung di Laos. Ini menjadi kiprah pertamanya di level internasional.
Pada Kongres PSSI tahun 2019, Esti sebetulnya sempat mencalonkan namanya sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk periode 2019-2023. Sayangnya, dia memutuskan mengundurkan diri.
Sebelum menjadi Chairman United City FC pada tahun ini, Esti sempat mendapatkan tugas untuk menjadi CEO klub asal Liga China, Red Lion, yang berbasis di Qingdao.