SUKABUMIUPDATE.com - PSM Makassar mengalami kekalahan besar dengan skor 0 - 5 melawan Sabah FC dalam pertandingan kedua fase grup AFC Cup 2023/2024. Sabah FC yang saat ini diperkuat oleh salah satu pemain asal Indonesia yaitu Saddil Ramdani berhasil menekuk lutut PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Kamis (5/10/2023).
Dalam laga tersebut, Saddil mencatatkan 3 assist serta bermain selama 89 menit, sebelum digantikan Dinesh Rajasingam. Menurut pelatih Ong Kim Swee, Saddil merupakan salah satu pemain terbaik di Asia Tenggara.
"Seperti yang saya katakan di awal musim dan ketika pertama kali bersama Saddil. Saya percaya dia adalah salah satu pemain terbaik di Asia Tenggara," kata Ong Kim Swee dikutip dari bolasport.com.
Baca Juga: Kritik untuk Nadiem Makarim dan Sistem Pendidikan Nasional
Pecinta bola di Indonesia tentu tidak asing dengan nama Saddil Ramdani, berikut profilnya yang dikutip dari Suara.com. Saddil merupakan pemain kelahiran 2 Januari 1999 serta memiliki tinggi badan 1,72 meter itu berposisi sebagai pemain sayap. Sejak kecil ia memiliki impian untuk menghasilkan uang dari bermain sepak bola.
Saddil lahir di Kota Raha, yang merupakan ibukota kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Ia sempat merantau ke beberapa daerah untuk bermain sepak bola turnamen antar kampung, salah satunya ke Kendari.
Menurut transfermarkt.co.id, perjalanan karir Saddil bermula pada tahun 2012. Saat itu ia bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) ASIFA hingga tahun 2015, lalu kurang lebih satu tahun sempat tanpa klub, hingga pada 2016 ia berhasil masuk ke Persela Lamongan.
Baca Juga: Susuri Sungai Cimandiri, Pemkab Investigasi Sumber Sampah Pantai Loji Sukabumi
Tiga musim di Persela tidak membuatnya puas, ia memutuskan untuk bergabung dengan klub dari Malaysia yaitu Pahang FC. Namun sayang, Bola.net menyebutkan nasib kurang mulus menimpa Saddil di klub tersebut.
Masalah ini terbongkar ketika ia sudah berseragam Sabah FC pada tahun 2021 dan saat ia mengalami cedera dan akan pulang ke Indonesia untuk dilakukan perawatan, ia di tahan oleh petugas imigrasi.
Karena masalah ini, Saddil bahkan sampai harus meminta bantuan manager Sabah FC saat itu, yaitu Marzuki Nasir. "Saya minta bantuan Bos Marzuki agar mengirim surat ke Pahang FC agar diselesaikan secara baik-baik. Jangan sampai mereka meninggalkan tanggung jawab," ucapnya melalui bola.net.
Baca Juga: Kenali 8 Penyebab dan Cara Mengatasi HP yang Sering Cepat Panas
Melansir laman Bola.com, untungnya semua masalah yang menimpanya telah selesai. Sabah FC telah membayar 50% tunggakan administrasinya sehingga ia dapat pulang ke indonesia. Saddil mengatakan bahwa kegagalannya pulang ke Tanah Air disebabkan karena Pahang FC belum melunasi tagihan bea cukai selama setahun ketika dirinya masih bermain di sana.
Sebelum bergabung dengan Sabah FC pada musim 2020/2021, Saddil sempat kembali mencicipi liga Indonesia pada musim 2019/2020. Ia menerima pinangan Bhayangkara FC dan hanya bertahan selama 1 musim saja.
Penulis : M. Abdi Octavian