Kemenpora Akan Perbaiki Mekanisme Persiapan Rio Haryanto

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan akan memperbaiki mekanisme perisapan untuk partisipasi Rio Haryanto pada F1 tahun berikutnya.

"Jika memang masih ada peluang, kami akan berusaha memperbaiki mekanisme persiapan Rio pada musim berikutnya, paling tidak waktu persiapannya tidak terlalu singkat," kata Deputi IV Kemenpora Bidang Pengembangan Prestasi Olahraga Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Rabu (10/8).

Gatot menegaskan pemerintah pasti mendukung persiapan partisipasi Rio pada tahun-tahun mendatang, namun hal tersebut baru akan dibicarakan dengan tim manajemen Rio Haryanto setelah Kemenpora menerima laporan dari manajemen.

Rio diketahui telah digantikan posisinya sebagai pembalap Manor Racing akibat tidak bisa menyelesaikan kewajiban kontrak untuk membayar sisa dana partisipasi balapan yang jumlahnya sampai 7 juta Euro. Gatot mengatakan Kemenpora sudah berusaha maksimal untuk membantu mengusahakan penyediaannya.

"Kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk membantu, tapi kenyataan berkat lain seperti dana Rp100 miliar yang kami ajukan di APBN juga akhirnya ditolak," katanya.

Atas kejadian yang menimpa Rio, Kemenpora sendiri menyatakan kekecewaannya, pasalnya bos Manor Racing pada pertengahan Pebruari 2016 lalu menjanjikan Rio akan berlaga di F1 hingga akhir musim balapan 2016 yang juga diperkuat oleh pernyataan Abdulla Boulsien pada 14 Juni 2016.

"Bahkan Abdulla menyatakan kerja sama tentang Rio bukan hanya untuk saat ini, tapi juga untuk dua tahun mendatang. Tentu kami kecewa dengan kejadian hari ini," tutur Gatot.

Sementara itu, Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett menilai, keputusan Manor Racing pada pebalap Formula One (F1) asal Indonesia itu sebagai konsekuensi umum pasalnya ada tanggung jawab mutlak dari menejemen yang memang tak sanggup dipenuhi agar Rio bisa tampil satu musim penuh tahun ini.

"Ini hari yang menyedihkan. Tapi yang harus dipahami kami belum mampu menunaikan kontrak yang kami sepakati," ujar Hunnisett melalui pesan singkatnya.

Menurut dia, persoalan dana, memang menjadi sebab disingkirkannya Rio oleh Manor Racing ke posisi pembalap cadangan yang memang menjadi satu kondisi umum di ajang balapan internasional.

"Akan tetapi kegagalan menuntaskan kontrak yang sudah disepakati bersama merupakan pukulan telak yang tidak baik untuk image Asia Tenggara," ujar dia.

Tersingkirnya Rio ke posisi cadangan terkait persoalan pendanaan, Rio masih belum bisa menuntaskan sisa pembayaran pendanaan balapan yang harus di setor ke Manor Racing sebesar 15 juta euro atau sekitar Rp250 miliar untuk satu musim penuh.

Akan tetapi, sampai dengan seri balapan ke-12 di Sirkuit Hockenheim, Jerman, akhir Juli lalu, Rio baru menyetor sebesar 8 juta euro. Sisa pendanaan untuknya itu, memang mengancam Rio tak lagi bisa tampil di F1.

Beberapa alternatif bantuan dana juga belum mampu membantu. Bahkan, pemerintah lewat Kemenpora pun membatalkan rencana bantuan senilai Rp 100 miliar agar Rio bisa tampil penuh musim ini.

Kemenpora juga menyatakan sudah putar otak agar bantuan untuk Rio, diselipkan dalam APBN 2016. Akan tetapi, penolakan Komisi X DPR membuat rencana itu gagal.

Komisi X dan Kemenpora, pun akhirnya setuju meminta bantuan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) agar membantu. Akan tetapi, Kemenpar cuma mampu mengeluarkan bantuan senilai Rp5 miliar.

Di internal Kemenpora sendiri, usaha patungan antar karyawan dan program kerjasama dengan swasta, hanya mampu menghasilkan bantuan tak lebih dari Rp300 juta. Dari jumlah tersebut, tentu tak mampu membayar sisa pendanaan untuk Rio.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih29 November 2024, 22:17 WIB

Belasan Petugas Pilkada di Kota Sukabumi Jatuh Sakit Usai Pencoblosan

Belasan petugas penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi dikabarkan jatuh sakit usai melaksanakan proses pemungutan suara pada Pilkada 2024.
Ilustrasi perawtan pasien di rumah sakit | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih29 November 2024, 21:43 WIB

Ayep Zaki: Kebersamaan dan Titik Persamaan Kunci Membangun Kota Sukabumi

Pasangan calon nomor urut 2, Ayep Zaki-Bobby Maulana atau "Ayeuna," mencatat keunggulan signifikan dalam hitung cepat dan real count Pilkada Kota Sukabumi yang dilakukan tim internal. Calon Walikota Sukabumi
Desy Ratnasari saat menjadi juru kampanye Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life29 November 2024, 21:00 WIB

10 Ciri-ciri Orang yang Akan Sukses di Masa Depan, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang sukses bisa jadi adalah mereka yang merasa bahagia dan puas dengan hidupnya, baik dalam karir, keluarga, maupun kehidupan sosialnya.
Orang yang akan sukses di masa depan umumnya memiliki kombinasi unik dari sifat, keterampilan, dan pola pikir.  | (Sumber : Freepik.com/@kues)
Cek Fakta29 November 2024, 20:56 WIB

[PREBUNKING] Fenomena Klaim Paslon Menang Pilkada 2024 Pasca Pemungutan Suara

Pasca hari pencoblosan 27 November Pilkada 2024, sejumlah paslon meng-klaim kemenangan sebelum pengumuman resmi KPU.
Ilustrasi. [PREBUNKING] Fenomena Klaim Paslon Menang Pilkada 2024 Pasca Pemungutan Suara. |Foto: IG/kpu_ri
Sukabumi29 November 2024, 20:41 WIB

Hati-hati Ada Tebing Longsor di Jalur Sukabumi-Bogor di Parungkuda

Longsor tebing kembali terjadi, kali ini di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor di Kampung Cipanggulaan, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (28/11/2024)
Tebing longsor terjadi di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor di Kampung Cipanggulaan, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, pada Kamis (28/11/2024) | Foto : Ibnu Sanubari
Life29 November 2024, 20:31 WIB

Koneksi Sosial: Rahasia Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Mental yang Seimbang

Di kehidupan yang serba cepat dan semakin terhubung melalui teknologi, banyak dari kita yang terjebak dalam rutinitas harian yang padat. Kita sering kali terlalu fokus pada pekerjaan atau aktivitas digital sehingga lupa untuk menjaga hubungan sosial
Ilustrasi Koneksi Sosial Menjaga Kesehatan Mental yang Seimbang (Sumber : Freepik/@8photo)
Sukabumi Memilih29 November 2024, 20:27 WIB

Ayep Zaki-Bobby Maulana Hanya Kalah di Dua Kelurahan

Ayep Zaki - Bobby Maulana, benar-benar mendominasi kemenangan di hampir semua wilayah. Dari 33 kelurahan se-Kota Sukabumi, pasangan ini hanya kalah di dua kelurahan.
Ayep Zaki - Bobby Maulana saat konferensi pers | Foto : Turangga Anom
Sukabumi29 November 2024, 20:21 WIB

Pergerakan Tanah Di Purabaya Sukabumi: 10 Rumah Alami Retak, 1 KK Mengungsi

Sejumlah rumah milik warga mengalami retak akibat adanya pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cikontrang RT 05 Desa Citamiang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi
Salah satu rumah alami retak imbas pergerakan tanah di Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : P2BK Purabaya
Food & Travel29 November 2024, 20:00 WIB

Curug Cibogo Bogor, Pesona Air Terjun di Atas Ketinggian 1200 mdpl

Dengan keindahan alamnya yang masih asri dan suasana yang nyaman, Curug Cibogo akan memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan.
Curug Cibogo adalah destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam dan mencari ketenangan. (Sumber : Google/Foto Team Pixel).
Sukabumi29 November 2024, 19:52 WIB

Tepergok Curi HP, Seorang Pria Hampir Diamuk Massa di Kadudampit Sukabumi

Seorang pria inisial AN (42 tahun) asal Parungkuda, Kabupaten Sukabumi hampir diamuk massa karena diduga mencuri satu unit handphone milik warga Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Seorang pria hampir diamuk massa di Kadudampit Kabupaten Sukabumi, diduga maling HP | Foto : Capture video viral / Asep Awaludin