SUKABUMIUPDATE.com - Laga Persija vs Persib dilarang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi usai terjadi kericuhan setelah pertandingan di pekan ke-11 Liga 1 yang digelar Sabtu, 2 September 2023 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno angkat bicara tentang soal sikap Pemerintah Kota Bekasi soal larangan tersebut.
"Wajar sih, bahwa pemkot itu melindungi masyarakatnya dan melindungi asetnya," kata Diky saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 5 September 2023, dikutip dari Tempo.co.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia 2023
Diky pun memohon maaf kepada masyarakat Bekasi yang tidak nyaman, karena pertandingan Persija vs Persib tersebut.
Ia menambahkan bahwa kericuhan itu sangat tidak diinginkan. Diky menyatakan bahwa The Jakmania bakal membuktikan diri sebagai suporter yang baik dan tidak rusuh ke depannya.
"Jadi, itu bagi kami wajar, tetapi tinggal bagaimana Jakmania membuktikan bahwa Jakmania sebetulnya tidak seperti itu, kemarin adalah kejadian yang tidak kita inginkan sama-sama," ujar Diky.
Tidak hanya Persija vs Persib yang dilarang main di stadion Patriot Candrabhaga lagi. Pemkot Bekasi juga tidak mau pertandingan klub lain yang berpotensi menimbulkan kericuhan.
"Untuk pertandingan yang berpotensi timbul kerusuhan tidak akan diizinkan kembali, seperti Persija vs Persib, Persebaya, dan Arema," kata Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Bekasi Ahmad Zarkasih saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 4 September 2023.
Baca Juga: Persija Jakarta hingga Ketua Viking di Sanksi, Hasil Sidang Komdis PSSI
Zarkasih menjelaskan bahwa tidak semua pertandingan Persija tak diizinkan digelar Stadion Patriot Candrabhaga. Namun, pertandingan Persija yang tak diizinkan di stadion tersebut hanya laga bertensi tinggi, seperti Persija vs Persib.
Pertandingan Persija yang tak bertensi tinggi tetap diizinkan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, tetapi dengan pengamanan yang lebih ketat.
Sumber: Tempo.co/Adi Warsono