SUKABUMIUPDATE.com - Jakarta International Stadium telah resmi diajukan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17. Namun, FIFA telah memberi catatan pada JIS agar segera melakukan perbaikan dari segi akses dan rumput stadion.
Mengenai catatan dari FIFA tersebut, PSSI bekerja sama dengan KemenPUPR dan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan perbaikan yang sesuai standar FIFA.
“Kita sedang diburu tenggat untuk memperbaiki agar catatan FIFA bisa kita tuntaskan secara baik yakni soal perbaikan rumput dan akses ke stadion. Karena waktu yang sudah sangat mepet, maka pekerjaan ini dilakukan melibatkan lintas instansi dan juga rekanan internasional yang biasa terlibat di sejumlah agenda FIFA,” ujar Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga, Kamis (10/8), sebagaimana dikutip via laman pssi.org.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Batin Terluka, Tak Terlihat Tapi Dampaknya Nyata
FIFA menunjuk konsultan dari negeri Kangguru Australia untuk melakukan perbaikan pada rumput Jakarta International Stadium. Menurut Arya, JIS memang memerlukan perbaikan sebagai venue Piala Dunia U-17.
Pasalnya, JIS sendiri belum pernah digunakan untuk menggelar ajang level nasional maupun internasional. Berbeda halnya dengan ketiga Stadion lainnya yang telah dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20.
“Kalau kita simak, ketiga stadion lain sejatinya sudah dilakukan perbaikan baik rumput maupun fasilitas lain pada masa persiapan Piala Dunia U-20 lalu. Bahkan perbaikan rumputnya menggunakan mesin yang didatangkan FIFA dari Inggris. Nah untuk JIS ini memang mesti dikebut karena waktunya yang sangat singkat,” ujar Arya.
Baca Juga: 13 Dampak Seseorang yang Punya Trauma Masa Kecil, Jangan Anggap Sepele!
Arya menambahkan, ia meminta seluruh pihak untuk mengutamakan kepentingan nasional demi kesuksesan Piala Dunia U-17. Isu yang menjadikan JIS dimanfaatkan sebagai kepentingan politis sangat disayangkan.
“Piala Dunia U-17 ini bukan perkara orang per orang atau kelompok, tapi soal marwah bangsa. Jadi stadion diperbaiki memang merupakan kewajaran, karena toh semua stadion melalui fase itu. Kali ini giliran perbaikan JIS, kok malah digoreng di luar isu sepak bola?” ujar Arya menyayangkan.
Sumber: pssi.org