SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan perhatian dan dukungan penuh pada Tragedi Kanjuruhan, Malang.
Ia menegaskan bahwa PSSI mendukung penuh hukuman bagi pelaku penyebab tragedi yang merenggut 134 nyawa suporter bola di Stadion Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022.
PSSI juga menegaskan tidak dapat mengintervensi proses hukum yang telah berjalan. Akan tetapi, federasi sepakbola nasional terus mendorong proses hukum yang kini sedang berlangsung di pengadilan.
Baca Juga: 10 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi, Lakukan Hal Ini
“Kita akan dorong bahwa ada hukuman maksimal. Tetapi saya tidak mau terjebak siapa dan kenapa? Kan itu ada proses pengadilannya,” ujar Erick, sebagaimana dikutip via laman resmi pssi.
Menurut Erick, hukuman apa yang akan diterima oleh pelaku Tragedi Kanjuruan itu sepenuhnya merupakan kewenangan pihak pengadilan.,
“Kita mendorong dan mendukung. Saya rasa kita punya komitmen yang sama, di mana peristiwa itu tidak boleh terulang lagi,” tegas Erick.
Baca Juga: 8 Tanda Seseorang Mengalami Gangguan Kepribadian, Yuk Kenali!
Oleh karenanya, Erick meminta kepada semua pihak khususnya para suporter agar bersabar menunggu hasil pengadilan. Sebab proses pengungkapan kasus seperti Tragedi Kanjuruhan tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup panjang.
“Saya mohon dengan segala kerendahan hati, suporter bersabar. Ini ada proses. Prosesnya tidak mudah, pasti panjang. Ketika kita ingin memastikan suporter pulang dengan selamat. Tetapi kalau suporter melihat ini sesuatu yang mengekang. Tidak. Ini bagian dari regulasi. Saya dan PSSI mendukung penuh, ketika ada hukuman yang setimpal. Tetapi ketika proses hukumnya berjalan kita tidak bisa intervensi tetapi kita terus mendorong,” kata Erick.
Erick menambahkan, sebesar apapun upaya yang dilakukan seluruh pihak tidak akan bisa mengobati rasa kehilangan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: 12 Sikap Sederhana yang Membuatmu Hidup Lebih Bahagia, Yuk Cobain
Ia pun memahami jika tidak ada hal apapun yang bisa mengimbangi keadilan mendalam untuk para keluarga korban.
Maka dari itu, Erick menyatakan secara pribadi, dirinya turut prihatin. Bahkan, pribadi manapun pasti akan merasakan hal yang sama ketika kehilangan anggota keluarganya.
Sumber: PSSI.org