SUKABUMIUPDATE.com - Persija Jakarta menjadi salah satu klub besar Indonesia yang tidak akan dianggap remeh setiap lawannya. Dengan finish sebagai runner up Liga 1 musim 2022/23, mereka menjadi salah satu klub yang difavoritkan juara di musim ini.
Namun, siapa sangka jika saat ini Macan Kemayoran sedang tidak baik-baik saja. Salah satu yang menjadi sorotan yaitu soal mereka yang memutuskan merekrut kembali Marco Simic.
Padahal sebelumnya Simic telah memutuskan meninggalkan Persija dan terlibat konflik dengan manajemen klub Ibu Kota tersebut.
Baca Juga: Nama 3 Pemain Ini Tak Didaftarkan Persib ke PT LIB, Indikasi Bakal Dilepas?
Terkini Presiden klub Mohamad Prapanca membeberkan masalah yang tengah dihadapi Persija Jakarta saat menatap musim baru.
Dalam surat terbuka yang ditujukan kepada suporter Persija Jakarta The Jakmania Prapanca menjelaskan alasan lambannya klub di bursa transfer musim ini hingga alasan kembali merekrut Marko Simic.
Berikut surat terbuka Presiden Persija Jakarta yang ditujukan untuk The Jakmania.
“TOGETHER, STRONGER
Halo the Jakmania,
Perjuangan panjang Persija di Liga 1 2023/2024 akan dimulai pada awal pekan depan. PSM menjadi ujian pertama Andritany Ardhiyasa dan kolega dalam laga yang tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (3/7/2023), pukul 19.00 WIB.
Mungkin banyak diantara kalian yang merasa bahwa persiapan Persija jelang musim baru sedang tidak baik-baik saja. Mulai dari ketidakpastian venue pertandingan, perdebatan soal Marko Simic, insiden mati lampu Stadion Patriot, dan tentunya belum lengkapnya pemain asing Persija.
Baca Juga: Laga Liga 1 Persija Jakarta vs PSM Makassar Diundur Sehari
Sebagai nahkoda yang memimpin kapal Persija ini, tentu seluruh awak dan penumpang kapal berhak untuk tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. Kami menyadari bahwa dalam masa persiapan menyambut musim baru, Persija menemui dinamika di berbagai aspek, yang membuat seolah kapal kami sedikit oleng.
Harus diakui badai yang terjadi musim lalu akibat tragedi Kanjuruhan benar-benar menohok. Luka akibat kehilangan beberapa partai kandang dan mundurnya sponsor di musim lalu turut berimbas pada stabilitas finansial di akhir musim dan awal musim ini. Alhasil, banyak pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan lebih dulu, sebelum kami bisa tancap gas untuk musim baru. Kapal ini perlu menepi sejenak untuk mengonsolidasikan perbekalan dan logistik sebelum mengarungi samudera Liga 1 2023-2024.
Langkah terpenting adalah membangun sinergi dengan pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Buat kami penting, Persija harus berlabuh di stadion kebanggan Indonesia ini demi memanjakan Jakmania semua. Syukur alhamdullilah, akhirnya Persija dapat menggelar pertandingan di SUGBK sejak pekan perdana Liga 1 2023/2024.
Konsolidasi berikutnya adalah memperkuat barisan manajemen. Per bulan lalu (Juni), Persija resmi menetapkan Sebastien Lecrec sebagai Direktur Komersial yang baru. Kepakaran beliau di dunia pemasaran olahraga dengan sederet pengalaman di FIFA, UEFA, Red Bull, dan masih banyak lagi menambah kekuatan Persija pada sektor komersial.
Terakhir adalah soal rekruitmen pemain asing. Setelah melalui pertimbangan panjang, seluruh elemen klub sepakat untuk kembali merekrut Marko Simic. Jujur, kebijakan ini terkesan romantis belaka, tetapi sejatinya kebijakan ini didasari rasa hormat kedua belah pihak untuk mencetak prestasi Persija yang lebih tinggi di masa mendatang.
Bagaimana dengan rekrutmen pemain asing lainnya? Saat ini, kami sedang melakukan finalisasi tahap akhir terhadap pemain incaran hasil rekomendasi Thomas Doll. Kami menyadari bahwa proses ini terasa berjalan lamban. Meski demikian, manajemen merasa perlu untuk melakukan rekrutmen secara cermat dengan analisa yang mendalam. Sebab pemain asing adalah tulang punggung yang akan menjadi penopang kapal ini. Tentu, kami tidak boleh salah memilih hanya karena keterburu-buruan.
Kini kita semua, yaitu pelatih, pemain, official, manajemen, dan Jakmania, harus tetap meyakini bahwa Persija merupakan tim besar yang selalu memiliki tradisi untuk bertahan dalam segala rintangan yang menerpa. Kejayaan dan nama besar Persija pasti akan tetap kami topang dalam singgasana kehormatannya.
Ombak deras ini tidak boleh menggerus semangat juang kita untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Pelaut ulung tidak lahir dari laut yang tenang. Sang Juara juga tidak lahir dari kemudahan. Kompetisi diibaratkan ajang ekspedisi melintasi samudera yang memerlukan nafas maraton. Kita harus berkeja keras bukan untuk menjadi yang tercepat di awal, tetapi menjadi yang terbaik pada akhir musim.
Kepada pemain ke-12 kami, Jakmania, mari tetap saling perpegangan tangan dalam mengarungi ketatnya persaingan Liga 1. Bersatu kita teguh, bersama kita makin kuat. We are Together Stronger!
Gua Persija, Gua Champions!”.
Sumber: Persija.id