SUKABUMIUPDATE.com - Laga sepakbola final SEA Games 2023 antara Timnas Indonesia U-22 vs Thailand diwarnai insiden kesalahpahaman pada penghujung babak kedua.
Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri sempat terkena prank oleh wasit asal Oman, bernama Matar Ali. Ketika itu Indonesia telah unggul 2-1 atas thailand dan wasit yang memimpin final tersebut meniup peluit saat bola keluar lapangan.
Kejadian itu tepatnya di menit ke-90+8, para official Timnas Indonesia dan pelatih Indra Sjafri meluapkan kemenangan dan berselebrasi ke dalam lapangan.
Baca Juga: 5 Penginapan Murah di Sukabumi di Bawah Rp300 Ribuan, Cocok Untuk Backpacker!
Akan tetapi, wasit kemudian meminta seluruh official Indonesia untuk kembali duduk ke bench karena laga belum selesai. Peluit yang ditiupkan ternyata bukan laga berakhir, melainkan akibat bola keluar lapangan.
"Karena waktu sudah habis, saya pikir peluit itu sudah berakhir. Saya saking gembiranya, masuk ke lapangan. Ini dramatis sekali," ujar Indra Sjafri dalam konferensi pers setelah pertandingan berakhir, dikutip via Suara.com.
Usai ditetapkan adanya pelanggaran, dalam laga tambahan, Thailand sempat menyusul membobol gawang Timnas Indonesia. Meski begitu, Garuda Muda berhasil menang dengan skor akhir 5-2 dan membawa medali emas.
Baca Juga: Link Nonton Film Sewu Dino Full Movie, Film Horor Tentang Santet yang Mematikan
Disisi lain, ada berapa macam isyarat bunyi peluit wasit? Bagaimana bisa ada kesalahpahaman dalam final SEA Games cabang olahraga sepak bola? Berikut informasi selengkapnya.
Macam-macam Isyarat Bunyi Peluit Wasit
Secara umum, isyarat bunyi peluit dari wasit ada dua macam.
Pertama, berbunyi dua kali yang semula pendek lalu diikuti lengkingan panjang. Adapun maknanya agar para pemain segera memasuki lapangan. Jenis ini juga menandakan bahwa pertandingan babak 1 atau 2 sudah selesai.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Laundry Pakaian di Kota Sukabumi, Cocok Untuk yang Males Nyuci!
Selanjutnya, ada peluit panjang yang dibunyikan sebanyak satu kali sebagai tanda jika permainan bisa dimulai. Tak hanya itu, bunyi ini juga menunjukkan adanya penghentian sementara karena kejadian tertentu, pelanggaran, bola keluar lapangan, terciptanya gol, pemain yang cedera, serta gangguan yang disebabkan oleh cuaca atau penonton.
Tak hanya peluit, wasit juga biasa membuat isyarat dengan gerakan tangan. Pertama, mengangkat salah satu tangan yang menandakan ada pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas. Selanjutnya, kedua tangan diangkat menyilang ke depan dada yang berarti tidak ada pelanggaran.
Kemudian, gerakan kedua tangan menggantung sejajar di samping badan menandakan bahwa pemain diminta untuk mundur ke belakang. Jika satu tangan menunjuk titik tengah berarti ada gol yang sah. Namun, apabila tunjukannya ke arah lain, berarti gol tersebut menyalahi aturan.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Colt Mini L300 Bogor-Sukabumi, Angkutan Super Ngebut!
Final SEA Games 2023 Berakhir Ricuh
Dalam babak final sepak bola SEA Games 2023, Indonesia berhasil meraih emas usai mengalahkan Thailand dengan skor 5-2. Namun, jelang akhir laga tersebut, wasit mengeluarkan 11 kartu kuning dan 4 kartu merah.
Akibatnya, Thailand harus bermain dengan 8 orang dan Indonesia 10 orang. Adapun kartu merah tak hanya diterima para pemain, tetapi juga untuk beberapa tim belakang layar kedua kesebelasan. Hal ini merupakan buntut dari keributan di pinggir lapangan setelah Garuda Muda mencetak gol yang ketiga.
Baca Juga: Indonesia vs Thailand Ricuh, Ini Kronologi Pemicunya Menurut Indra Sjafri
Salah seorang ofisial Timnas Thailand membuat manajer tim Indonesia, Sudarmadji terjatuh hingga harus dibawa keluar. Komang Teguh yang tidak terima, lantas balas memukul anggota tim Thailand, sebelum akhirnya ia juga menerima pukulan dari kiper Soponwit Rakyart. Kejadian ini sontak membuat publik merasa kecewa.
Sumber: Suara.com (Xandra Junia Indriasti)