SUKABUMIUPDATE.com - Setidaknya ada sekitar 171 suporter Juventus yang terbukti melakukan perlakuan rasis kepada Striker Inter Milan, Romelu Lukaku. Kejadian rasis itu terjadi saat semifinal Coppa Italia, pada 4 April 2023.
Kemudian dari hasil investigasi yang digelar di Allianz Stadium kandang Juventus, terdapat 250 fan Si Nyonya Tua yang teridentifikasi melakukan perlakuan rasis kepada Romelu Lukaku.
Dari perwakilan Lukaku mengungkapkan, jika pemainnya menjadi sasaran ujaran rasisme saat Leg pertama Coppa Italia yang berkesudahan 1-1 tersebut.
Baca Juga: Kabar Duka, Artis Sinetron Iqbal Pakula Meninggal Dunia di Usia 46 Tahun
Mengutip Tempo.co, polisi tidak memerinci lamanya larangan yang akan dihadapi para penggemar atas pelanggaran tersebut. Mereka diidentifikasi menggunakan rekaman video dari stadion.
Polisi menyatakan penggemar Inter juga mengejek rival Juventus mereka selama pertandingan dengan nyanyian yang mengacu pada bencana Stadion Heysel pada 1985 tragedi jebolnya pagar Stadion Heysel di Brussels, Belgia, pada 29 Mei 1985.
Ketika Liverpool berhadapan dengan Juventus di final Piala Champions (kini Liga Champions). Insiden itu menewaskan 39 orang dan melukai 600 orang lainnya.
Baca Juga: BMKG Ingatkan 25 April, Sinar UV di Indonesia Berada di Level Berbahaya
Temuan polisi Italia akan diteruskan ke otoritas sepak bola untuk kemungkinan tindakan lebih lanjut. Lukaku akan bermain di leg kedua pada Kamis nanti setelah larangan satu pertandingannya dibatalkan oleh presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) sebagai langkah untuk melawan rasisme.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Landa Asia, Bangladesh Tembus 51 Derajat Hingga Aspal India Meleleh
Lukaku dikeluarkan dari lapangan setelah menerima kartu kuning kedua untuk perayaan golnya di mana dia mengangkat jarinya ke mulut untuk membungkam fans Juventus.
Sumber: Tempo.co (REUTERS)