SUKABUMIUPDATE.com - PSSI mempertanyakan penolakan Timnas Israel U-20 untuk ajang Piala Dunia U-20 kenapa baru heboh sekarang. Pasalnya, Israel telah lolos ke turnamen dua tahunan ini sejak Juli 2022.
Gelombang penolakan Timnas Israel U-20 semakin ramai setelah beberapa lapisan masyarakat ikut bersuara dan salah satu yang menjadi sorotan adalah dari Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Bahkan, akibat penolakan dari I Wayan Koster, drawing Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan akan berlangsung 31 Maret 2023, resmi dibatalkan oleh FIFA. Terkait penolakan itu, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga tidak tahu dan mengapa baru-baru sekarang ramainya.
Baca Juga: 5 Fakta Penolakan Timnas Israel U-20, Bakar Bendera Hingga Kepung Bandara
"Kami juga nggak tau kenapa baru sekarang. Jadi kan penolakan ini kan baru sekarang, sebelumnya nggak ada ramai-ramai dengan masalah ini. Tapi kami harus hadapi dengan semua yang ada," kata anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga, pada konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3/2023), dikutip via Suara.com.
Kehadiran atlet Israel ke Indonesia untuk cabang olahraga individu sudah terjadi sebelumnya dan diantaranya pebulu tangkis Misha Zilberman yang turun pada Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta. Selain itu pebalap sepeda Mikhail Yakovlev juga pernah mendulang prestasi pada ajang UCI Track Nations 2023 di Jakarta.
Baca Juga: 5 Mitos Terbangun Tengah Malam, Gangguan Makhluk Gaib Hingga Pertanda Buruk
Arya menyatakan PSSI masih mencari solusi atas permasalahan ini. Ia mencemaskan sanksi yang berpeluang dijatuhkan kepada Indonesia jika ternyata negara ini dianggap tidak mampu menyelenggarakan Piala Dunia U-20 sesuai kesepakatan awal dengan FIFA.
"Melanggar aturannya karena kan kita yang mengajukan jadi tuan rumah, karena kan sudah ada namanya kita akan menyelenggarakan semua dengan baik dan menjaga semua peserta dengan baik ketika kita mengajukan. Ketika kita bilang bahwa kita nggak bisa ini, nggak bisa itu, kan melanggar sendiri apa yang telah kita sepakati dengan FIFA," tambah Arya.
Segenap upaya dikatakan Arya, akan dilakukan oleh Ketua Umum PSSI dan jajarannya untuk melobi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, sampai FIFA.
Baca Juga: Muslim di China Dilarang Puasa di Bulan Ramadan, Bakal Ditangkap Jika Ketahuan
Sedangkan untuk komunikasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Bali, Arya mengatakan hal itu sudah dilakukan dan PSSI menghormati sikap yang diambil oleh Pemprov Bali.
Indonesia mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2019 silam, dan berhasil mendapatkan kepercayaan tersebut setelah menyisihkan dua pesaingnya di tiga besar yakni Brazil dan Peru.
Pada awalnya, ajang tersebut dijadwalkan berlangsung pada 2021, namun masalah pandemi Covid-19 membuat penyelenggaraannya harus digeser ke 2023. (Antara)
Sumber: Suara.com