SUKABUMIUPDATE.com - Official pertandingan Liga Inggris telah mengeluarkan aturan baru untuk Ramadan 2023. Para perangkat pertandingan nantinya diminta untuk menghentikan laga sejenak agar pemain Muslim dapat berbuka puasa.
Selama Ramadan 2023, ketika terdengar kumandang adzan maghrib seluruh perangkat pertandingan akan menghentikan laga sejenak demi memberi kesempatan pemain Muslim untuk buka puasa.
Dilaporkan oleh Sky Sport yang menyampaikan Ofisial pertandingan di seluruh liga telah diminta untuk mengizinkan pemain berbuka puasa selama pertandingan malam selama periode suci Ramadhan.
Mengutip Suara.com, Liga Inggris sendiri di musim 2022/2023, memiliki 48 pemain muslim yang berkarier kasta tertinggi Liga Premier League. Para pemain yang beragama Islam seperti Mohamed Salah (Liverpool), N'Golo Kante dari Chelsea hingga Riyad Mahrez (Manchester City).
Mereka akan diperkenankan untuk berbuka puasa di tengah pertandingan setelah tidak makan dan minum pada siang hari sebagai refleksi diri yang penting bagi umat Islam.
Mereka harus berbuka puasa setelah matahari terbenam dan ini akan memengaruhi sejumlah pertandingan di seluruh liga yang akan bergulir dari sore atau malam hari selama satu bulan kedepan.
Petugas pertandingan sekarang telah diberikan panduan dari badan wasit untuk memungkinkan jeda pertandingan dan memungkinkan pemain untuk berbuka puasa dengan mengonsumsi cairan atau gel energi atau suplemen.
Mereka juga telah didorong menjelang kick-off untuk mencoba dan mengidentifikasi pemain mana pun yang mungkin perlu berbuka puasa selama pertandingan, dan jika memungkinkan untuk menyetujui waktu tertentu agar hal itu bisa terjadi.
Asosiasi Sepak Bola dan PGMOL (Professional Game Match Officials Ltd) telah dihubungi Sky Sports tetapi belum memberikan jawaban.
Ini bukan kali pertama Liga Inggris memberlakukan jeda dalam pertandingan untuk memberikan kesempatan pemain muslim berbuka puasa.
Dua musim lalu, duel Leicester City vs Crystal Palace juga dihentikan di tengah pertandingan untuk memberikan para pemain beragam Islam menyantap minum dan makan setelah berpuasa di siang hari.
Laga tersebut diyakini menjadi kali pertama sebuah pertandingan di Liga Inggris dihentikan untuk memberi kesempatan pemain berbuka puasa.
Saat itu, wasit Graham Scott sepakat dengan kedua klub berdiskusi sebelum pertandingan dan sepakat memberikan jeda untuk mengizinkan Wesley Fofana dan Cheikhou Kouyate berbuka puasa Ramadan.
Vicente Guiata menunda melakukan tendangan gawang tepat setelah laga berjalan 30 menit untuk memungkinkan Fofana dan Kouyate mengonsumsi makanan dan minuman energi di pinggir lapangan.
Fofana pun menyampaikan rasa terima kasihnya usai pertandingan lewat cuitan di media sosial Twitter. "Itulah yang membuat sepak bola indah," tulis Fofana saat itu.
Sumber: Suara.com