SUKABUMIUPDATE.com - Manchester City saat ini sedang dirundung masalah terkait pelanggaran peraturan keuangan atau Financial Fair Play (FFP) yang dituduhkan oleh otoritas Liga Premier Inggris.
Bahkan, Manchester City Didakwa lebih dari 100 tuduhan pelanggaran laporan keuangan oleh Premier League selama periode 9 tahun. Disebutkan juga Man City telah melanggar aturan FFP antara kurun waktu 2009 sampai 2018.
Kemungkinan terburuk bila Manchester City terbukti bersalah adalah pengurangan poin atau dikeluarkan dari Liga Inggris.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Perut Buncit Agar Tampil Lebih PD, Yuk Simak!
"Sesuai dengan Peraturan Liga Premier pasal 82 no.1, Liga Premier Inggris menegaskan bahwa hari ini telah merujuk sejumlah dugaan pelanggaran peraturan oleh Manchester City Football Club (Klub)," tulis Liga Premier Inggris di situs resmi mereka pada Senin, dikutip dari Suara.com.
Pihak liga Inggris akan membentuk sebuah komisi independen untuk memproses pelanggaran tersebut.
"Anggota Komisi akan ditunjuk oleh Ketua Independen Panel Yudisial Liga Premier Inggris."
Baca Juga: Sukabumi Diguncang Gempa Laut Muara Binuangeun, BMKG: Kontak di Zona Megathrust
"Proses di hadapan Komisi akan dirahasiakan dan disidangkan secara pribadi," lanjut pernyataan tersebut.
Musim lalu City memenangkan gelar Liga Premier Inggris keenam mereka sejak pengambilalihan tahun 2008 oleh Abu Dhabi United Group.
City diduga tidak memberikan laporan keuangan yang jujur terkait pendapatan, biaya operasional dan kesepakatan sponsor. City juga diduga remunerasi kontrak sejumlah pelatih dan pemain di periode 2009-10 hingga 2015-16.
Baca Juga: Status Tersangka Mahasiswa UI Dicabut, Polda Metro Jaya Minta Maaf
Selain itu, klub berjuluk The Citizens itu juga dituduh melanggar aturan UEFA, termasuk Financial Fair Play (FFP) dari 2013-14 hingga 2017-18.
Manchester City terancam hukuman berat bila terbukti bersalah atas tuduhan dari Liga Premier Inggris. Sejumlah media Inggris mengatakan bisa mendapatkan pengurangan poin cukup besar yang akan memupuskan peluamg mereka menjadi juara liga musim ini.
City sebelumnya pernah mendapatkan hukuman oleh UEFA karena melakukan "pelanggaran serius" terhadap peraturan FFP antara tahun 2012 dan 2016.
Baca Juga: Obat Sirup Praxion Ditarik BPOM, Dugaan Kasus Baru Gagal Ginjal Akut
Mereka sempat dilarang mengikuti Liga Champions atau kompetisi Eropa sebelum hukuman itu dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) akhir tahun 2020.
Sumber: Suara.com (ANTARA)