SUKABUMIUPDATE.com - Laga Persib Bandung vs PSS Sleman akan menjadi pertandingan pembuka dalam jadwal Persib Bandung di Liga 1 bulan Februari 2023.
Pada laga Persib Bandung vs PSS Sleman ini tim Maung Bandung akan bertindak sebagai tuan rumah. Namun, Stadion mana yang akan dijadikan venue pertandingan masih belum diketahui.
Mengingat sebelumnya Persib Bandung tidak bisa bermain di Stadion Si Jalak Harupat maupun Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang sedang dalam perbaikan.
Baca Juga: Jadwal Persib Februari 2023, Tiga Big Match Termasuk Lawan PSM dan Bali United
Laga Persib Bandung vs PSS Sleman dijadwalkan berlangsung pada Minggu, (5/2/2023) dimana ini akan menjadi pertandingan penting dalam Jadwal Persib Bandung bulan Februari 2023.
Pasalnya, Persib harus bisa meraih tiga poin jika ingin tetap mempertahankan posisi puncak klasemen sementara Liga 1.
Jika tidak, bukan tidak mungkin Persija Jakarta dan PSM Makassar bakal merebut posisi puncak mengingat kedua klub tersebut hanya terpaut satu poin dari Pangeran Biru (julukan Persib).
Baca Juga: Sederet Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Obati Asam Lambung
Hingga saat ini Persib Bandung belum terkalahkan sejak dilatih oleh Luis Milla. Maung Bandung tampil baik termasuk saat mengalahkan PSIS Semarang 1-3 di pertandingan terakhir mereka.
Namun, langkah Maung Bandung di kompetisi tentu masih sangat panjang dan berat. Hal tersebut disadari para punggawa Persib salah satunya sang striker David da Silva.
Bomber Persib bernomor punggung 19 ini enggan terlalu cepat puas dengan catatannya di musim ini.
Baca Juga: Dikdik dan Bos Jamal Preman Pensiun Kembali Berakting! Syuting Film Apa di Sukabumi?
“Saya harap kami terus lebih baik dan yang terpenting adalah performa kami tetap konsisten untuk menjaga momentum ini,” kata David seperti dikutip dari laman resmi Persib.
Terlebih di pertandingan terakhir, meskipun menang pelatih Luis Milla menilai masih ada kekurangan di timnya tersebut.
Beberapa yang disoroti pelatih asal Spanyol itu khususnya permainan di babak kedua karena adanya perubahan gaya bermain anak asuhnya.
“Saya lebih suka tim bermain di babak pertama. Babak kedua beberapa kali kehilangan bola dan kurang kontrol permainan, kami tidak bisa menjaga standar permainan di babak pertama,” kata Milla.