SUKABUMIUPDATE.com - Pascagugurnya Indonesia di babak semifinal piala AFF oleh Vietnam, membuat tim nasional sepak bola Indonesia melakukan pembenahan dalam hal teknis, salah satunya Shin tae-yong (STY) menunjuk pemain senior Nova Arianto Sartono sebagai pelatih tim nasional atau timnas sepak bola Indonesia kelompok usia 23 tahun atau timnas U-23.
Sebelumnya, Nova Arianto merupakan asisten pelatih StY di timnas Indonesia senior, sehingga dalam berbicara pengalaman, Nova Arianto merupakan sosok yang kenyang pengalaman dalam dunia kepelatihan sepak bola timnas Indonesia.
Profil Nova Arianto
Nova Arianto Sartono atau Vava, panggilan akrabnya merupakan pemain sepak bola profesional Indonesia yang lahir pada 4 November 1978. Lahir di Semarang, Jawa Tengah dari pasangan Sartono Anwar dan Tan Djiet Nio, Ayahnya merupakan pelatih kenamaan Indonesia, yang pada saat itu mampu mengantarkan PSIS Semarang menjuarai Divisi Utama pada tahun 1987, serta pernah ditunjuk sebagai juru taktik tim nasional Indonesia pada tahun 1980-an hingga awal 1990-an.
Sebelumnya, dilansir dari laman resmi Transfermarkt, Nova Arianto yang ketika masih aktif sebagai pemain sepak bola berposisi sebagai bek tengah, memulai karier juniornya di PSIS Semarang dan PSSI Baretti pada 1995 sampai 1996. Selain memulai karier juniornya di klub sepak bola, di tahun yang sama, Nova Arianto juga mulai mendapatkan membela tim nasional sepak bola Indonesia kelompok bermain 18 tahun atau timnas Indonesia U-18.
Baca Juga: Tuntaskan Tugas Timnas di Piala AFF, Marc Klok Fokus Lagi ke Persib
Melanjutkan kariernya, Nova mulai membela klub PSIS Semarang pada 1998 sampai 1999 hingga akhirnya berlabuh ke Persebaya Surabaya pada 1999 sampai 2000. Ketika masih di Persebaya Surabaya, Vava panggilan akrab Nova Arianto, dipinjamkan ke PSS Sleman, hingga pada akhirnya dipermanenkan pada taun 2001 sampai 2002.
Pada 2002, Vava kembali merumput bersama Persebaya Surabaya dengan mencatatkan 95 caps dan 4 gol, meskipun berposisi sebagai bek tengah, Vava dapat dibilang cukup produktif dalam urusan mencetak gol karena kerap membantu serangan dengan maju di kotak penalti musuh ketika timnya mendapat tendangan pojok.
Vava membela Persebaya Surabaya mulai 2002 sampai 2007, sekaligus menjadikan klub sepak bola yang paling lama dibela selama karier profesionalnya bermain sepak bola.
Berikutnya pada 2007, Vava membela Persib Bandung dengan mencatatkan 112 caps atau pertandingan dan berhasil mengoleksi 8 gol, dalam kariernya ketika membela Persib Bandung, Vava mendapatkan panggilan dari timnas Indonesia usia kelompok senior dengan berhasil mencatatkan 12 pertandingan dan mencetak 1 gol. Berikutnya, Vava pindah ke Sriwijaya FC dengan hanya mencatatkan 18 pertandingan dan 2 gol saja.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Usai Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Final Piala AFF 2022
Pada 2012, Vava membela Pelita Bandung Raya sampai pada 2015 dengan mencatatkan total 41 pertandingan dan 1 gol, sekaligus mengakhiri karier profesionalnya sebagai bek tangguh yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Namun, kariernya sebagai di kancah sepak bola Indonesia tidak berhenti begitu saja pada 2014 hingga 2015 ketika Vava berkarier di Pelita Bandung Raya, ia ditunjuk sebagai asisten pelatih untuk membantu tugas kepelatihan.
Karier kepelatihannya dimulai pada 2016 ketika membela Madiun Putra, tetapi kariernya hanya berselang satu tahun lamanya, hingga pada akhirnya Bhayangkara FC tertarik menggunakan jasa Vava dan mendapuknya sebagai pelatih di Bhayangkara FC kelompok usia 21 tahun dari tahun 2016 hingga 2017.
Meskipun demikian, pada tahun 2017, Vava ditarik oleh Lampung Sakti FC untuk menjadi pelatih hingga tahun 2018. Nova Arianto memulai kariernya dalam kepelatihan tim nasional pada 2019 dengan menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong pada tim nasional Indonesia kelompok U-23, hingga pada akhirnya ditunjuk menjadi pelatih tim nasional Indonesia kelompok usia 23 tahun untuk SEA Games 2023.
Sumber: Tempo.co/Reno Eza Mahendra