SUKABUMIUPDATE.com - Piala Dunia 2022 resmi berakhir dan ditutup oleh kemenangan Timnas Argentina, Minggu (18/12/2022).
Argentina vs Prancis dalam laga final yang digelar di Lusail Iconic Stadium atau stadion Lusail dibalut drama pertandingan. Hasilnya, Argentina menang 4-2 atas Prancis pada babak adu penalti.
Pada babak tersebut, keempat penendang Argentina yang berhasil mencetak gol adalah Lionel Messi, Paulo Dybala, Leandro Paredes, dan Gonzalo Montiel.
Sementara kubu Prancis, hanya Kylian Mbappe dan Randal Kolo Muani yang berhasil, sedangkan Kingley Coman dan Aurelien Tchouamen gagal membobol gawang.
Baca Juga: Argentina Juara Piala Dunia 2022, Menang Adu Penalti Lawan Prancis
Kemenangan Argentina yang dijuluki La Albiceleste ini mengakhiri penantian 36 tahun untuk meraih kembali trofi Piala Dunia.
Di sisi yang berbeda, Gianni Infantino selaku presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) terkesima dengan keseruan Piala Dunia 2022, Qatar.
Seperti diketahui, Piala Dunia digelar setiap empat tahun sekali. Melansir dari berbagai sumber, Format Piala Dunia 2026 mendatang rencananya akan ditinjau ulang oleh FIFA.
Baca Juga: FIFA Perbanyak Jumlah Tim yang Berlaga di Piala Dunia 2026
Pasalnya, Piala Dunia 2026 akan diperluas dan menjadi Piala Dunia pertama yang menampilkan 48 negara. Piala Dunia 2026 ini akan dilaksanakan di tiga negara yaitu Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, dikutip dari lagaolahraga.com.
Perluasan kompetisi hingga 50 persen sontak menuai kritik terutama penambahan jumlah pertandingan yang berpotensi melemahkan kualitas.
Format Piala 2026 kemudian kembali ditinjau oleh Dewan FIFA seperti perluasan menjadi 40 tim dengan delapan grup berisi lima orang, dan perluasan menjadi 40 tim dengan 10 grup berisi empat tim.
Perencanaan Format Piala Dunia 2026 sebelumnya berupa turnamen 48 tim dengan babak playoff pembukaan sebelum babak penyisihan grup.
Baca Juga: Final Piala Dunia 2022, Wali Kota Sukabumi Unggulkan Argentina
Pada Januari 2017 silam, turnamen 48 tim dengan 16 grup yang terdiri dari tiga tim adalah format yang disukai. Namun, kekhawatiran muncul akan potensi peningkatan kolusi dalam kelompok kecil, seperti Piala Dunia 1982.
“Setelah Piala Dunia ini dan keberhasilan grup empat tim, benar-benar luar biasa, kami harus mendiskusikan kembali apakah 16 grup tiga tim atau 12 grup empat tim lebih baik,” kata Presiden FIFA, seperti dikutip dari lagaolahraga.com.
Adapun, Format Piala Dunia 2022 tetap sama sejak Piala Dunia pertama dengan 32 negara pada tahun 1998 yaitu delapan grup berisi empat, diikuti oleh braket sistem gugur 16 tim.
Baca Juga: Kroasia Tempati Peringkat 3 Piala Dunia 2022 Usai Menang Lawan Maroko 2-1
Sementara itu, FIFA’s Chief of Global Football, Arsene Wenger menyatakan ada tiga opsi format yang sedang dibahas di internal FIFA, dikutip dari bola.net.
Saat ini ada tiga opsi yang dipertimbangkan yaitu Opsi pertama, masih soal satu grup berisi tiga tim.
Opsi kedua, tetap dengan empat tim dalam satu grup, tetapi ada peringkat ketiga terbaik yang akan lolos ke babak gugur.
Kemudian, opsi ketiga, adalah membagi format Piala Dunia menjadi dua divisi terpisah, seperti NBA, masing-masing divisi terdiri dari 24 tim. Setiap divisi terdiri atas enam grup dengan empat tim. Sehingga, pemenang yang bersaing di final berasal dari masing-masing divisi.
Oleh karena itu, hingga saat ini Format Piala Dunia 2026 mendatang sedang ditinjau ulang oleh FIFA.
Sumber : berbagai sumber.