SUKABUMIUPDATE.com - Demam Piala Dunia 2022 Qatar menggema ke seluruh dunia tak terkecuali di Kampung Sungapan RW 04 Desa/Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Warga Kampung Sungapan memeriahkan turnamen sepak bola empat tahunan ini dengan membuat replika trofi piala dunia.
Piala Dunia 2022 Qatar diikuti 32 tim peserta, dimulai sejak 20 November dan akan berlangsung hingga 18 Desember 2022. Warga Kampung Sungapan gotong royong menghias kampung mereka dengan bertemakan Piala Dunia 2022 Qatar. Ini dilakukan untuk mengikuti lomba yang digelar salah satu stasiun televisi.
Dedi Muhibudin, salah satu kreator di Kampung Sungapan mengatakan warga setempat aktif terlibat pagi hingga malam bergantian membantu menghias kampung dan membuat berbagai ornamen khas piala dunia hingga replika trofinya. Adapun biaya penghiasan seperti cat dan lainnya diperoleh dari urunan warga.
Baca Juga: Daftar 7 Tim yang Telah Memastikan Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022
"Untuk biaya kita akui memang tidak sedikit, untungnya warga kompak. Ada saja yang lewat (masuk/keluar gang) memberi Rp 100 ribu atau 200 ribu,” ucap Dedi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/11/2022).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kata Dedi, kali ini warga Kampung Sungapan terbilang terlambat mendapat informasi soal adanya lomba hias kampung piala dunia tersebut. Dedi menyebut sudah sekitar satu bulan sejak perlombaan ini diumumkan, warga Kampung Sungapan baru menerima informasinya.
"Jadi pasti beda (dari tahun-tahun sebelumnya), tapi kita akan maksimalkan waktu yang ada,” ujar Dedi.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Rabu, 30/11: Hitung-hitungan Tim yang Akan Lolos ke 16 Besar
Belum ada pengumuman terkait pemenang lomba tidak membuat warga Kampung Sungapan patah semangat. Mereka tetap membuat bendera-bendera peserta Piala Dunia 2022 Qatar, replika bola ukuran sekitar 2 meter, hingga trofi piala dunia setinggi sekitar 3 meter yang terbuat dari karung bekas yang dicat.
Warga Kampung Sungapan juga menghias dinding gang yang biasa dilalui masyarakat. Seperti diketahui, ini bukan kali pertama warga Kampung Sungapan memeriahkan ajang sepak bola terbesar di dunia. Pada piala dunia edisi sebelumnya atau 2018, penduduk kampung tersebut juga melakukan aksi serupa secara meriah.
“Dari pihak sananya (panitia) disuruh jangan dibongkar dulu sampai 20 Desember 2022," kata Dedi.
Reporter: Abdi/Magang