Ban Kapten One Love Jadi Kontroversi di Piala Dunia 2022, Ini Makna dan Asal-usulnya

Senin 28 November 2022, 22:01 WIB
Kiper Timnas Jerman Manuel Neuer saat mengenakan ban kapten one love | Foto: Istimewa via germany.detailzero.com

Kiper Timnas Jerman Manuel Neuer saat mengenakan ban kapten one love | Foto: Istimewa via germany.detailzero.com

SUKABUMIUPDATE.com - Ban kapten One Love menjadi salah satu kontroversi di Piala Dunia 2022 Qatar. Ban kapten dengan corak warna pelangi itu merupakan bagian dari kampanye dukungan anti diskriminasi LGBT.

Namun, kampanye semacam itu tidak diperbolehkan di Qatar seperti hal yang berhubungan dengan LGBT. Mengutip dari Tempo.co, menurut laman Evening Standard, ban kapten One Love menjadi simbol untuk mengkampanyekan pesan menentang diskriminasi yang diluncurkan pertama kali oleh Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) pada 2020.

Mengutip KNVB, One Love ini telah berkembang dari yang semula sebagai kampanye menjadi program profesional yang berfokus menawarkan pelatihan tentang keragaman.

Baca Juga: Viral Bocah Indonesia Digandeng Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022, Ini Identitasnya

Kampanye ini awalnya dipasang di papan iklan stadion sepak bola setiap timnas Belanda berlaga.
Selain itu, logo One Love ini juga dipasang di jersey pertandingan final Dutch Super Cup antara Ajax vs PSV. One Love sendiri merupakan bagian dari Ons Voetbal is van Iedereen yang artinya sepak bola kita milik semua orang.

Kampanye ini juga didukung oleh KNVB dan pemerintah Belanda serta perwakilan dari dua liga nasional pria yakni Eredivisie CV dan Keuken Kampioen Divisie.

Ada pula perwakilan liga nasional wanita yaitu Azerion Vrouwen Eredivisie yang ikut mendukung kampanye ini. Program itu berisi dua puluh bagian dan berfokus empat poin, kesadaran, identifikasi, sanksi, dan kerja sama.

Baca Juga: Inilah Asal Usul La’eeb Maskot Piala Dunia 2022 yang Disebut Mirip Casper

Ban kapten One Love menjadi simbol untuk mempromosikan pesan perdamaian bagi komunitas LGBT. Ditandai dengan simbol hati berwarna pelangi dengan angka satu di dalamnya dengan tujuan untuk menolak kriminalisasi terhadap perbedaan khususnya LGBTQ+.

Pada September 2022 lalu, sebanyak 10 negara Eropa setuju untuk mengenakan ban kapten One Love. Tidak hanya selama Piala Dunia 2022 di Qatar, tapi juga UEFA Nation League tahun 2023.

Baca Juga: 6 Fakta Pembukaan Piala Dunia 2022, Dibuka dengan Lantunan Ayat Suci Al Quran

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)