SUKABUMIUPDATE.com - Buntut Tragedi Kanjuruhan terus mengalir, desakan mundur bagi Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan terus menguat.
Akan tetapi terdapat beberapa pihak yang menginginkan Iwan Bule tetap memimpin sebagai rasa pertanggungjawaban.
Dilansir dari Suara.com salah satunya adalah Agum Gumelar, eks Danjen Kopassus yang juga Ketua Umum PSSI periode 1999-2003. Ia meminta kepada Iriawan membereskan masalah ini agar kedepannya kompetisi menjadi lebih bagus lagi.
Disebutkan Agum, mundur bukanlah solusi. Justru, sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu harus tetap berada di PSSI sebagai pertanggungjawaban beliau.
Agum juga meminta siapapun yang ingin maju menjadi Ketua Umum PSSI untuk bertarung pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada akhir 2023. Disaat itu jugalah masa kepengurusan Iriawan selesai.
"Silakan bertarung di sana. Siapa yang terbaik pasti akan dipilih oleh pemilik suara (voters),'' kata Agum Gumelar dilansir dari laman PSSI, Selasa (11/10/2022).
Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah kelam sepakbola Tanah Air. Setidaknya 131 orang meninggal dunia akibat insiden yang terjadi pada 1 Oktober lalu.
Sepakbola Indonesia kini tengah dievaluasi yang membuat kompetisi dihentikan sementara waktu. Bahkan, Presiden Joko Widodo turun tangan membereskan masalah ini.
Disebutkan Jokowi, pemerintah, FIFA, dan AFC akan membahas transformasi sepakbola Indonesia agar menjadi lebih bagus lagi kedepannya.
Di sisi lain desakan agar Mochamad Iriawan mundur semakin deras. Agum yang juga dewan pembina PSSI berharap Iriawan bisa secepatnya menemukan solusi terkait kasus ini.
"Mundur bukan jawaban. Justru sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Ketua Umum PSSI, tidak seharusnya mundur," ungkap Agum Gumelar.
"Dia (Iriawan) harus menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dan kemudian dijadikan pembelajaran untuk kedepannya agar kompetisi bisa lebih baik lagi," pungkasnya.
Writer : Ikbal Juliansyah
SUMBER: SUARA.COM