SUKABUMIUPDATE.com - Bobotoh Sukabumi sepakat pertandingan Liga 1 antara Persib vs Persija ditunda. Laga ini semula akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (2/10/2022). Penundaan dilakukan menyusul terjadinya Tragedi Kanjuruhan di Malang yang berdasarkan data sementara menewaskan 129 orang.
"Secara pribadi harus lihat dari sisi kemanusiaan juga, kondisi lagi belasungkawa. Jadi ditunda bentuk kepedulian kita," kata Ketua Viking Kerajaan Sukabumi Risris Rizal Ali Perkasa saat dihubungi sukabumiupdate.com.
Risris menyebut saat ini dia sudah berada di Bandung bersama Bobotoh Sukabumi lainnya dan semula berencana akan menonton laga Persib vs Persija. Risris berangkat pada Minggu ini sekira pukul 04.00 WIB dari Sukabumi dan sampai di Bandung pukul 07.00 WIB. Kini, Risris sepakat supaya partai klasik Persib vs Persija ditunda demi kemanusiaan.
"(Bobotoh Sukabumi) berangkat sendiri-sendiri. Saya cuma 19 orang dan bukan komunitas. Pak Wali Kota (Sukabumi) dan Pak Sekda tadinya mau nonton. Cuma Pak Wali juga sudah bilang tidak akan menonton. Ada sisi sosial yang lebih besar, musibah. Malam juga (Wali Kota Sukabumi) sudah ngomong enggak bakal jadi nonton," ungkapnya.
Terkait Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Risris mengajak Bobotoh Sukabumi turut berdukacita terhadap suporter Arema FC yang menjadi korban. "Insyallah minggu sekarang kami akan mengadakan pengajian dan tausiah, kita berdoa bersama. Intinya bobotoh ikut belasungkawa dan ikut mendoakan supaya lebih empati," kata Risris.
"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada pemangku kebijakan, khususnya PSSI soal keputusan seperti apa ke depannya," imbuh dia.
Baca Juga :
Baca Juga :
Baca Juga :
Mengutip website resmi persib.co.id, Persib memastikan seluruh tiket yang sudah dibeli bobotoh akan tetap bisa digunakan untuk laga tunda. Tiket yang sudah dibeli tersebut dipastikan aman dan bisa digunakan karena Persib memiliki database seluruh pembeli. Artinya, penonton yang sudah membeli tiket akan tetap mempunyai hak untuk menonton laga tunda, baik yang sudah menukarkan gelang penanda ataupun belum.
Sebelumnya, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi turut menyampaikan dukacita atas Tragedi Kanjuruhan. Fahmi menyebut ini adalah tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola dan olahraga di Indonesia.
"Ini adalah tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola dan olahraga di Indonesia. Mari senantiasa kita jaga kerukunan bangsa, menghadirkan sportivitas, dan menjunjung tinggi Persatuan. Tidak ada sepak bola yang seharga nyawa manusia," tulis Fahmi di Instagram, Minggu.
Presiden Jokowi juga memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menginvestigasi secara tuntas Tragedi Kanjuruhan pasca laga BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tersebut pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Jokowi pun memerintahkan Kapolri bersama Menpora Zainuddin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengevalusi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepak bola dan prosedur pengaman penyelenggaraannya. Jokowi meminta PSSI untuk menghentikan sementara BRI Liga 1, termasuk laga Persib vs Persija pada Minggu ini.
"Sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," kata Jokowi.
Tragedi Kanjuruhan terjadi pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3. Kekalahan itu menyulut emosi Aremania, sebutan untuk supoter Arema FC.
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menyatakan suporter merangsek ke dalam lapangan setelah pertandingan. Mereka menyerang para pemain Arema FC dan official. Melihat situasi tak kondusif, polisi melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Suporter berdesakan keluar stadion yang kemudian menyebabkan sebagian di antaranya mengalami kekurangan oksigen dan sesak napas.