SUKABUMIUPDATE.com - Lonjakan wisatawan ke kawasan objek wisata Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi di masa transisi menuju AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) yang dimulai 27 Juni 2020 kemarin berimbas kepada tingkat hunian hotel atau okupansi.
BACA JUGA: New Normal, Ini Perubahan Aturan di Hotel yang Mungkin Terjadi
General Manager Grand Inna Samudra Beach Hotel (GISBH) Palabuhanratu Dharmawel Chaniago, melalui Manager Food And Baverage (F&B) Hadi Suherman menyebut, terjadi peningkatan kunjungan tamu cukup signifikan pada libur akhir pekan kali ini.
"Alhamdulillah kunjungan tamu menginap di hotel GISBH meningkat," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (28/6/2020).
BACA JUGA: Curhat PHRI Jabar ke Komisi II, Lina: 500 Hotel Tutup 15 Ribu Karyawan Dirumahkan
Hadi menjelaskan, peningkatan sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir dimana okupansi weekday sebesar 30 persen dan okupansi weekend kali ini sebesar 80 persen. Adapun tamu yang berkunjung dan menginap berdasarkan nomor kendaraan dan registrasi ada dari Sukabumi kota, Bogor, Bandung. Depok, Bekasi dan Jakarta.
"Tentunya kita sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, mengacu pada standar Covid-19 yang telah diterapkan. Hal itu untuk memberikan rasa aman, nyaman bagi tamu yang berkunjung dan menginap, selainitu kita juga ada salah satu penambahan dengan buka satu outlet baru yaitu Samudra Lounge Terrace agar tamu merasa betah," tandasnya.
BACA JUGA: Imbas Corona, 575 Hotel di Jabar Tutup, 25 Ribu Karyawan Dirumahkan
Sementara itu, Manager Augusta Hotel and Restaurant Hedy Firmansyah mengatakan setelah dibuka kembali objek wisata memang terasa perubahannya, salah satunya kunjungan meningkat.
"Yang tadinya 5 persen bahkan nol persen kini occupancy dalam beberapa hari ini mencapai 40 sampai dengan 75 persen," timpalnya.
BACA JUGA: Imbas Covid-19, Karyawan Pabrik dan Hotel di Kota Sukabumi Ada yang Dirumahkan
Namun begitu, pihak jajaran Agusta Hotel and Resturant memang sengaja tidak membuka semua kamarnya yang tersedia secara keseluruhan. Dari 74 kamar yang tersedia pihaknya hanya menyiapkan sekitar 60 kamar.
"Kami pihak hotel berupaya menerapkan aturan protokol kesehatan. Selain pembatasan kamar tadi, kita juga menyiapkan hand sanitizer dan alat cuci tangan. Petugas menggunakan masker dan save place, jaga jarak serta pelayanan breakfast dengan meminimalisir sentuhan tangan dengan tamu," pungkasnya.