Naik 50 Persen, Daftar Tarif Baru Bus Dari Terminal Kota Sukabumi Dimasa Pandemi

Sabtu 13 Juni 2020, 08:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Tak hanya dari terminal Palabuhanratu, tarif untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang berangkat dari Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi juga mengalami penyesuaian dimasa pandemi, yaitu kenaikan harga.

Kepala Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi Yukky Rahmat Yunus mengatakan, kenaikan tarif bus AKDP dan AKAP dari Terminal Tipe A Kota Sukabumi tersebut respon dari manajemen PO (perusahaan otobus) karena adanya kebijakan pembatasan kapasitas penumpang selama masa pandemi.

"Dimasa pandemi ini tetap diberlakukan SIKM dan Surat Kesehatan baik untuk crew bus maupun penumpang, serta tetap menggunakan masker dan protokol kesehatan lainnya," ucap Yukky kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (13/6/2020).

Menurut Yukky, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengeluarkan aturan dimana setiap bus AKDP dan AKAP bisa mengangkut penumpang maksimal 70 persen. Kecuali jurusan Jakarta dan Bodebek masih 50 persen, sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 11 Tahun 2020. "Dengan aturan ini, setiap PO bus diharapkan bisa menyesuaikan kembali tarifnya," pungkas Yukky.

BACA JUGA: Terkunci Pandemi, Ini Alasan Tarif Baru Bus Dari Terminal Palabuhanratu Sukabumi

Berikut daftar tarif angkutan umum (bus) yang beroperasi di Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, dengan aturan penumpang maksimal 50 persen dari kapasitas.

Trayek Sukabumi-Bandung:
- PT MGI, Non Ekonomi/AC, tarif lama Rp 30 ribu dan tarif baru Rp 45 ribu
- PT Hiba Group, Ekonomi, tarif lama Rp 25 ribu dan tarif baru Rp 35 ribu

Trayek Sukabumi-Garut:
- PT Marita, Non Ekonomi/AC, tarif lama Rp 55 ribu dan tarif baru Rp 100 ribu
- PT Karunia Bhakti, Non Ekonomi/AC, tarif lama Rp 55 ribu dan tarif baru Rp 83 ribu

Trayek Sukabumi-Depok
- PT Medal Jaya, Ekonomi, tarif lama Rp 30 ribu dan tarif baru Rp 30 ribu
- PT Miniarta, Ekonomi, tarif lama Rp 30 ribu dan tarif baru Rp 30 ribu
- PT Budiman, Ekonomi, tarif lama Rp 30 ribu dan tarif baru Rp 30 ribu

Trayek Sukabumi-Singaparna
- PT Karunia Bhakti, Non Ekonomi/AC, tarif lama Rp 70 ribu dan tarif baru Rp 105 ribu

Trayek Sukabumi-Tasikmalaya
- PT Budiman, Non Ekonomi/AC, tarif lama Rp 100 ribu dan tarif baru Rp 150 ribu

Trayek Sukabumi-Banjar
PT Budiman, Non Ekonomi/AC, tarif lama Rp 130 ribu dan tarif baru Rp 180 ribu

Trayek Sukabumi-Cirebon
- PT Sahabat, Non Ekonomi/AC, tarif lama Rp 80 ribu dan tarif baru Rp 130 ribu

Trayek Sukabumi-Wonogiri
- PT Rajawali, Non Ekonomi/AC, tarif lama Rp 165 ribu dan tarif lama Rp 300 ribu

Trayek Sukabumi-Wonogiri (Via Utara)
- PT Hiba Group, Non Ekonomi/AC, tarif lama Rp 165 ribu dan tarif baru Rp 300 ribu
- PT Tunggal Daya, Non Ekonomi/AC, tarif lama Rp 165 ribu dan tarif baru Rp 300 ribu

Trayek Sukabumi-Wonogiri (Via Selatan)
- PT Hiba Group, Non Ekonomi/AC, tarif lama Rp 150 ribu dan tarif baru Rp 280 ribu

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug