SUKABUMIUPDATE.com - Merebaknya Pandemi Covid-19 atau Virus Corona berdampak terhadap kewajiban pelanggan Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri (AM TJM) untuk memenuhi kewajibannya membayar iuran. Bahkan pada April 2020 lalu, tunggakan pelanggan mencapai Rp. 1,5 miliar.
BACA JUGA: Simak, Ini yang Dilakukan Perumda AM TJM Sukabumi Antisipasi Covid-19
"Ya, penyebaran virus corona sangat dirasakan dampaknya. Salah satunya pelanggan agak sulit unuk membayar iuran," ujar Dirut Perumda AM TJM Kabupaten Sukabumi, Mohammad Kamaludin Zen, kepada sukabumiupdate.com, melalui chat whatsapp, Rabu (6/4/2020).
Akibat dari tunggakan itu, badan usaha milik daerah (BUMD) Kabupaten Sukabumi terpaksa melakukan efisiensikan anggaran yang ada. Kecuali biaya tetap seperti fisik, kimia, dan gaji karyawan.
"Sudah menefesiensikan anggaran ditengah pandemi corona. Paling kita mengurangi anggaran-anggaran perjalanan dinas, operasional rutin, pengadaan barang, dan menunda investasi rutin. Disisi lain layanan terhadap pelanggan kita utamakan," imbuhnya.
BACA JUGA: Perumda AM TJM Sukabumi Backup Pasokan Air Cegah Covid-19
Ia menjelaskan, tunggakan nasabah sebesar Rp. 1,5 miliar kepada pihak perusahaan mengganggu terhadap cash flow (pergerakan uang masuk) ke Perumda AM TJM. Apalagi saat ini tengah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Sukabumi.
"Tunggakan pelanggan sebesar Rp. 1,5 milar akibat pandemi corona ini rekor selama perusahaan berdiri. Padahal kami sudah mempunyai rencana memberikan subsidi bagi pelanggan dan kran umum. Namun karena tunggakannya cukup tinggi melihat dulu kondisi pada bulan ini (Mei 2020)," tandasnya.