Keuangan Anda Aman atau Bahaya saat Covid-19? Cek dengan Ini

Senin 04 Mei 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak bagi kesehatan fisik setiap orang, namun juga kondisi keuangan mereka. Dilansir dari tempo.co, sebab, ada beberapa orang yang harus mengalami pemotongan gaji bahkan ada pula yang dihadapkan dengan pemutusan hubungan kerja.

Dengan ketidakpastian kapan masalah kesehatan ini berakhir, tentu penting bagi Anda untuk menghitung sisa keuangan agar memastikannya tetap aman. Untuk mengetahui hal ini, ahli keuangan dan motivator Ferry Chandra Gunawan membagikan tujuh langkah mudah yang diadopsi dari Singapore University of Technology and Design.

Pertama, ia meminta masyarakat untuk menghitung biaya hidup per bulan yang melingkupi kebutuhan pokok seperti makanan, listrik, air dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Kemudian secara terpisah, buat juga daftar cicilan atau hutang per bulan yang terdiri dari KPR, kartu kredit dan sebagainya.

Selanjutnya untuk langkah ketiga, totalkan semua kas berbentuk uang yang dimiliki seperti uang di tabungan dan di dompet dalam mata uang kita maupun asing. Sedangkan yang keempat hitung pula barang berharga setara kas seperti logam mulia, deposito atau reksadana pasar uang.

Nah untuk memastikan apakah keuangan Anda aman atau tidak, perhitungan dimulai dari langkah kelima. “Coba tambahkan langkah satu dan dua. Jika sudah mendapatkan hasil, bulatkan ke satu angka. Misalnya 1.150.000 juta, bisa dibulatkan menjadi satu saja,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada Sabtu, 2 Mei 2020.

Setelah itu, langkah keenam ialah menggabungkan langkah ketiga dan keempat, serta dibulatkan menjadi satu angka juga. “Ini angkanya harus benar, bukan dibuat yang mengenakan kita ya. Jadi real, angka asli untuk membuktikan apakah kita benar-benar aman atau tidak,” katanya.

Pada tahap ketujuh, Ferry meminta Anda untuk membagi langkah keenam dan kelima. Nantinya akan menghasilkan satu angka. “Coba cek hasilnya. Kalau angkanya di antara 0-1, artinya awas. Kalau 1-3 artinya siaga, 3-6 waspada dan 6 ke atas itu aman,” katanya.

Bagi mereka yang berada pada posisi tidak baik khususnya awas dan siaga, Ferry mengimbau untuk segera berpikir dari sekarang mengenai jalan keluarnya. Sebab, dipastikan dalam waktu singkat, uang yang dimiliki tidak akan bisa mencukupi kebutuhan hidup. “Bisa mulai dengan menjual aset seperti handphone atau barang-barang yang dulu dibeli karena lapar mata,” katanya.

Sedangkan bagi mereka yang berada pada status waspada, bisa mulai memikirkan untuk menciptakan bisnis darurat. “Kalau sudah aman, artinya setidaknya sampai pandemi selesai yang diperkirakan bulan Juli oleh data prediksi Singapore University of Technology and Design, bisa hidup dengan aman dan nyaman,” katanya.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa