SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Kabupaten Sukabumi menyebut, dampak merebaknya Virus Corona atau Covid-19 mengakibatkan omset para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) rata-rata terus menurun.
BACA JUGA: DPESDM Targetkan 75 Produk IKM Kabupaten Sukabumi Tembus Pasar Internasional
"Hampir semua omset IKM menurun, mulai dari makanan, minuman juga bahan bangunan. Tetapi ada juga yang mengalami peningkatan seperti produksi masker di Parungkuda dan di Selaawi Sukaraja," ujar ujar Kepala Bidang ESDM dan Fasilitasi DPESDM Kabupaten Sukabumi, Yana Chefiana, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/4/2020).
Meskipun omsetnya terus menurun, kata Yana, pelaku IKM ini masih aktif produksi. Namun disisi lain, sambung dia, DPESDM terus melakukan pendataan IKM yang terkena dampak Pandemi Covid-19 dan akan segera dilaporkan ke Kementerian Perindustrian untuk mendapatkan bantuan. "Bantuannya belum tahu seperti apa dan yang pasti kami terus mendata IKM yang belum ada di data base dinas," terangnya.
Ia menjelaskan, jumlah IKM di Kabupaten Sukabumi ini mencapai 19.148 dengan jumlah pekerja sekitar 64 ribu orang. Sementara binaan DPESDM mencapai 558 IKM dengan jumlah pekerja sekitar 3.200 orang.
BACA JUGA: Sikapi Status Covid-19, DPESDM Sukabumi Tunda Pertemuan dan Pelatihan
"Setiap IKM itu memiliki tiga sampai lima orang pekerja. Maka dari itu, pelaku IKM yang belum ada di data base kami dan terkena dampak Covid-19 segera melaporkan kepada kami, termasuk pekerjanya dengan menyertakan identitas atau KTP (Kartu Tanda penduduk," jelasnya.
Sementara itu, kepala DPESDM Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim, mengimbau bagi pelaku IKM yang produksinya masih berjalan agar menjalankan prosedur kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah dan Dinas Kesehatan.
"Termasuk karyawannya agar tetap memperhatikan dan menjaga kesehatan, sehingga terhindar dari Covid-19 karena jika ada satu saja yang sakit maka tidak bisa produksi lagi. Dan bagi IKM terdampak corona segera melaporkan kepada kami agar mendapatkan perhatian serta bantuan dari Kementerian Perindustrian," ungkapnya.