SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi, melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap agen gas LPG yang berada di Kecamatan Cicurug. Hal itu untuk memastikan ketersediaan gas di tengah mewabahnya Covid-19 atau Virus Corona.
BACA JUGA: Mulai Dibatasi, DPKUKM Rilis Kuota Belanja Bahan Pokok di Kabupaten Sukabumi
Kasi Distribusi Tertib Niaga DPKUKM Kabupaten Sukabumi, Iwan Wirawan, mengatakan pihaknya akan mengumpulkan data pangkalan-pangkalan gas melon yang berada di Kecamatan Cidahu. Hingga saat ini ketersediaan gas masih aman dan pendistribusian gas terus dilakukan agen ke setiap pangkalan.
"Kami minta data pangkalan yang berada di Cidahu. Kita akan evaluasi juga kalau misalnya ada kenalan kita akan tindak," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (31/3/2020).
Iwan menjelaskan, berdasarkan keterangan yang disampaikan pemilik agen tidak ada yang terindikasi melakukan kecurangan. Sedangkan, pangkalan-pangkalan yang beroperasi, secara mandiri menyalurkan gas tersebut pada warga.
"Kalau dari pangkalan yang ngaturnya itu pangkalannya sendiri. Kita balik lagi ke SMD-nya, mau berbuat curang atau gimana, kalau ada temuan silahkan langsung lapor pada kami," terangnya.
Sementara itu, Pemilik Agen PT Arthajatra Empat Lima, Anung Suryana mengaku hingga saat ini pendistribusian gas ke setiap pangkalan normal. "Bisa saja terjadinya kelangkaan ini karena konsumen atau kebutuhan warga yang tinggi," terangnya.
BACA JUGA: PSM Cicurug Sukabumi Belum Disemprot Disinfektan, DPKUKM: Kita Kontrol Stok dan Harga
Dikonfirmasi terpisah, Pengelolaan Agen PT Brata Mekar Niaga, Septi Ardiansyah, mengatakan pendistribusian gas melon ke setiap agen berjalan normal. Bahkan pernah dilakukan penambahan jumlah gas yang didistribusikan ke pangkalan. Tetapi yang membuatnya bingung masyarakat masih kesulitan mendapatkan gas tersebut.
"Terus rutin mendistribusikan gas ke wilayah Kecamatan Cidahu kurang lebih 1000 gas melon per bulan. Bahkan ada penambahan namun yang masih bikin kita bingung masih terjadi kelangkaan," tuturnya.
Ia menilai dengan adanya Virus Corona atau COVID-19 ini kelangkaan gas melon seharusnya tidak terjadi, lantaran masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan atau acara yang biasa membutuhkan lebih banyak gas melon untuk acara tersebut.
"Selain di Cidahu dan Cicurug, kami juga mendistribusikan ke Kecamatan Surade dan Sagaranten. Disana juga merasa kekurangan," tandasnya.