Industri Jamu Terima Berkah di Tengah Pandemi Corona

Selasa 24 Maret 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di tengah kepanikan masyarakat di masa darurat corona ini, industri jamu mendapat limpahan berkah. Dilansir dari tempo.co, sebab sebagai upaya preventif, masyarakat banyak mengonsumsi jamu dan minuman kesehatan sehingga bisnis empon-empon atau ramuan rempah naik daun.

Hal ini terbukti dengan harga jahe di pasaran yang kini semakin meroket menyentuh Rp100.000 per kilogram (kg) dari normalnyanya sekitar Rp20.000 per kg. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu) Dwi Ranny Pertiwi mengkonfirmasi penjualan produk jamu meningkat. Bahkan khusus untuk produk simplisia atau rempah kering kenaikannya hingga 50 persen dari sebelum munculnya wabah virus corona.

"Di pasar lokal jamu yang untuk menjaga stamina atau daya tahan tubuh dengan bahan baku utama jahe, kunyit, temulawak juga permintaannya meningkat pesat," seperti dikutip Bisnis, Selasa 24 Maret 2020. 

Dwi mengemukakan, untuk pasa ekspor saat ini belum sepenuhnya berjalan normal, hanya sejumlah perusahaan jamu besar yang masih menerima transaksi. Dia pun memastikan saat ini produksi jamu dan obat herbal sudah meningkat sekitar 10 persen untuk memenuhi permintaan pasar.

Menurut Dwi, pelaku industri farmasi dan jamu saat ini juga tengah bersiap dengan kenaikan bahan baku akibat pelamahan rupiah terhadap dollar. Sejauh ini, dari sisi kecukupan bahan baku, Dwi mengaku masih aman hingga dua tiga bulan ke depan.

Direktur Eksekutif GP Jamu Jawa Tengah Stefanus Handoyo Saputro menambahkan jumlah pelaku industri jamu di Jawa Tengah atau yang termasuk Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) ada tujuh, sementara yang termasuk industri obat tradisional  ada 17 pelaku.   Untuk pelaku usaha kecil obat tradisional sebanyak 82 industri. Terakhir yang sudah terdata sebagai UMOT atau usaha mikro obat tradisional ada 34 produsen.

Namun meski produsen semakin berkembang, Stefanus mengatakan, masih ada permasalahan dan tantangan industri jamu saat ini. Di antaranya, keterbatasan ketersediaan bahan baku yang memenuhi persyaratan, perkembangan ilmu dan teknologi yang berbenturan dengan regulasi dan menghambat pengembangan produk, serta industri farmasi yang mulai ekspansi ke industri jamu yang lebih canggih dalam proses produksinya.

Saat ini GP Jamu pun terus menjalin kerjasama dengan petani tanaman obat baik dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) maupun Lembaga Masyarakat Desa Hutan untuk menanam tanaman jahe, kencur, temulawak, dan lainnya.

"Dampak Covid-19 untuk industri jamu memang menjadikan peningkatan cukup drastis, tetapi industri untuk produksi terdampak mengalami kesulitan mencari bahan baku yang saat ini banyak dibeli oleh masyarakat untuk direbus sendiri," katanya.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug