Tak Hanya Jahe Merah, Pengepul di Ciemas Sukabumi Kebanjiran Order Temu Ireng

Sabtu 21 Maret 2020, 03:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengepul rempah-rempah di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi mendapat banyak pesanan di tengah mewabahnya virus Corona atau Covid-19

Ketika virus Corona atau Covid-19 mewabah, rempah-rempah seperti jahe merah, lengkuas dan temulawak banyak dicari. Rempah-rempah berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga diyakini dapat menghindari virus Corona.

BACA JUGA: Cegah Corona Jahe Merah Diburu, Harga Melonjak di Cibadak Sukabumi

Salah satu pengepul, Hermi Ratnawati (56 tahun) mengatakan, saat ini banyak yang menanyakan dan memesan jahe merah. Selain jahe merah, banyak juga warga yang memesan temu ireng atau masyarakat Sunda menyebutnya dengan nama koneng hideung.

Hermi mengatakan, untuk temu ireng dipesan untuk diekspor atau dikirim ke India.

BACA JUGA: Wedang Jahe Beras Hitam, Minuman Hangat Pengusir Dingin dari Desa Waluran Mandiri Sukabumi

"Selama ini memang kami rutin selama 10 tahun memasok ke pabrik berupa temulawak yang sudah diiris tipis dalam kondisi kering, akan tetapi akhir-akhir ini, banyak juga yang mesan jahe merah dan temu ireng, bahkan temu ireng katanya pesanan dari India," ujar warga Kampung Jalancagak RT 06/01, Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (21/3/2020).

Belum lama ini Hermi mendapat pesanan sebanyak 200 kilogram jahe merah dengan harga Rp 40 ribu per kilogram. Menurut Hermi, jahe merah itu diperolehnya dari pengepul lagi sebab untuk jahe merah yang ditanam petani Ciemas belum dipanen.

BACA JUGA: Cuaca Hujan dan Dingin Cocoknya Minum Air Jahe, Cek Alasannya

Diperkirakan 3 atau 4 bulan lagi jahe merah yang ditanam petani di Ciemas akan dipanen. Sedangkan, untuk temu ireng ini termasuk langka. "Harganya Rp 5.000 per kilogram dalam kondisi basah," terangnya.

Adapun saat ini harga temulawak yang sudah kering Rp 7.000 per kilogram dan yang sudah diiris Rp 15.000. Temulawak yang sudah diiris ini harganya berbeda karena sudah berbentuk potongan kecil sehingga siap untuk diproduksi.

BACA JUGA: Corona Efek, Rempah-rempah di Pasar Cicurug Sukabumi Laris Manis

Menurut Hermi, musim hujan sangat berpengaruh terhadap proses produksi rempah-rempah. Sebab untuk mengeringkannya butuh panas yang dihasilkan terik matahari. Sedangkan pesanan selalu datang diantaranya dari pabrik-pabrik yang memproduksi obat.

"Sangat kesulitan untuk menjemurnya, jadi selama musim hujan ini belum bisa menjual karena barang masih dalam kondisi basah. Kalau permintaan dari pabrik selalu ada, karena memang kualitas terbaik itu dari daerah Pajampangan. Namun kendalanya cuaca," tuturnya.

Pengepul tidak tahu apakah pesanan dipengaruhi dengan penyebaran wabah virus Corona. Namun hal yang pasti rempah-rempah itu dipesan untuk bahan obat. "Kami tidak tahu persis, apakah permintaan pesanan karena pengaruh virus Corona. Selama ini memang dijadikan bahan obat herbal," pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug