Larva Lalat Tentara Hitam Diekspor ke Inggris, Apa Kata Pegiat Bank Sampah di Sukabumi?

Kamis 05 Maret 2020, 06:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Larva kering jenis Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam (maggot) hasil budidaya Indonesia mulai diekspor ke luar negeri. Tujuh ton maggot yang menjadi pengurai efektif sampah organik ini, Selasa kemarin resmi di kirim ke Inggris oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.

Dalam rilis yang disebar Kementrian Pertanian, ekspor perdana ini sebagai upaya menggenjot PDB Indonesia dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ekspor berbagai komoditas pertanian. "Ini luar biasa, menembus Inggris.  Pride sebuah negara karena tidak gampang menembus Inggris. Biasanya bisa tembus Inggris setelah melalui Italia atau Jerman, Roma," kata Syahrul. 

Mentan mengatakan, Indonesia memerlukan pelaku usaha yang terus melakukan inovasi untuk menumbuhkan produk ekspor baru atau emerging seperti larva kering ini. Tidak hanya itu, negara tujuan baru pun perlu terus diperluas. 

"Hari ini pembudidaya maggot di Bogor membuktikan ada komoditas yang bisa diekspor dan itu tidak ada dinegara lain. Larva kering ini menjadi contoh bahwa sebenarnya kemampuan produk negeri ini menembus kebutuhan dunia sangat terbuka luas,"ucapnya.

Solihin, pegiat Bank Sampah di Sukabumi saat ikut melepas ekspor perdana larva lalat tentara hitam (maggot) di Bogor ke Inggris, Selasa (3/2/2020) 

Komoditas larva BSF dibutuhkan seluruh dunia. "Kalau begitu tinggal anak-anak mau berada dalam posisi apa, mau dia menjadi off taker dari pembeli saja atau mau dia menjadi pembudidaya. Kemudian bisa juga menjadi trading. Kalau begitu tinggal mereka (anak muda, res) memilih konsep-konsep yang sudah tersedia," tuturnya. 

Ekspor perdana larva kering BSF dari Bogor menuju Inggris ini juga dihadiri oleh para pegiat Bank Sampah di Sukabumi khususnya yang juga mengembangkan maggot. Solihin Bahri, pegiat Bank Sampah Maggot (BSM) Ciseupan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi adalah salah satu yang hadir dan menyaksikan langsung ekspor perdana tersebut.

BACA JUGA: Pasukan Lalat Hitam Siap Atasi Masalah Sampah Organik di Kabupaten Sukabumi

“Saya senang bisa menyaksikan langsung bagaimana maggot atau larva lalat BSF ini punya nilai ekonomis sangat tinggi. Inggris adalah negara yang ketat dan sulit ditembus, dan sekarang sudah bisa menerima maggot budidaya petani Indonesia, khususnya dari Bogor,” jelas Solihin kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/3/2020).

Menurut Solihin, larva kering maggot Indonesia sebelumnya sudah diekspor ke Kanada, Korea, Jepang dan sejumlah negara lainnya. “Terus terang kami peternak maggot Sukabumi juga bermimpi bisa ekspor, tapi memang kita masih terbatas produksi dan memiliki jenis maggot berbeda, dibudidaya menggunaan media sampah organik sementara yang bisa diekspor baru maggot dari media bongkol sawit,” sambung pria ini lebih jauh.

Namun apa yang dilakukan Solihin bersama rekan-rekan di Incubifarm ini memiliki dampak postif bagi ingkungan dan sosial lebih tinggi. “Orientasi kami adalah bank sampah, dimana keberadaannya bisa memberikan efek positif bagi lingkungan karena menyerap sampah baik organik maupun anorganik dari masyarakat.”

Sambung Solihin konsep ini juga memiliki nilai pemberdayaan masyarakat karena setiap sampah yang dikumpulkan warga akan dibeli. “Saat ini kita masih tukar sembako kedepannya kami sudah mempersiapkan akan membeli sampah-sampah masyarakat ini dengan mini gold,” bebernya.

Warga Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi pegiat program bank sampah maggot

Tak hanya beli sampah, Incubifarm juga memiliki banyak plasma atau kelompok masyarakat pembudidaya maggot, khususnya kalangan pesantren di Sukabumi. Disini tak hanya sampah yang bernilai tapi juga maggot-maggor dari sistem plasma ini dibeli oleh incubifarm.

“Kita itu sudah bisa mencapai dua kwintal per hari produksi maggotnya. Produk turunannya bisa kita produksi 24 kilogram perhari yang langsung diserap pasar,” ujar Solihin.

Ia berharap bisa bersinergi dengan pemerintah khususnya di daerah, karena apa yang dicapai oleh pembudidaya maggot di Bogor saat ini adalah perjuangan bersama dengan pemerintah daerahnya. “Pasar maggot dari sampah organik sudah sangat terbuka. Jika kita belum bisa ekspor miinmal produk turunan maggot sudah diserap pasar, khususnya pengusaha peternakan,” pungkasnya.

Incubifarm mulai bergerak tahun 2018 silam oleh Ade Fahrudin dan sejumlah anak muda lainnya termasuk Solihin. Usaha ini i menggerakan program sistem pengelolaan sampah Organik dan Anorganik secara kolektif yang melibatkan masyarakat untuk berperan aktif dengan cara menabung. 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 Januari 2025, 13:20 WIB

Dampak Gempa Darat M4,3 di Sukabumi Bertambah, P2BK: Rumah Rusak Warga Cibadak Mengungsi

"Bagian yang mengalami kerusakan adalah atap dan tembok di bagian depan serta tengah rumah," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming Supriatna, pada Minggu (19/1/2025).
Rumah di Kampung Bangkuong RT 1/5, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, rusak diguncang gempabumi, Sabtu 18 Januari 2025 dini hari. (Sumber : dok p2bk)
Life19 Januari 2025, 13:00 WIB

Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat

Tugu setinggi sekitar 9 meter itu bertuliskan Tugu Peringatan EX KMD II Siliwangi tahun 1948 dan 1949.
Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat. Foto: IG/@history_galuh/@rubah_cisadap
Nasional19 Januari 2025, 12:32 WIB

Perketat Prosedur Kesehatan Makan Bergizi Gratis! Pelajar SD di Sukoharjo Keracunan

Hal ini diungkap Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo, pasca kasus keracunan yang menimpa puluhan pelajar SDN Dukuh 03 di Sukoharjo Jawa Tengah pada Kamis, 16 Januari 2025.
Ilustrasi. MBG dengan susu. (su/turangga anom)
Bola19 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Prediksi Persik Kediri Vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 11:31 WIB

Bikin Parno: Simpang Cikondang Kota Sukabumi Jadi Arena Perang Geng Gong, Sempat Ada Suara Ledakan!

Dua kelompok yang berperang dengan berbagai senjata tajam ini saling berhadapan, saling sabet dan kejar. Belum diketahui apakah ada yang terluka dari perang antar geng tersebut.
Perang sajam antar geng di simpang cikodang kota sukabumi, Minggu subuh (Sumber: dok warga)
Sehat19 Januari 2025, 11:00 WIB

MCU Calon ASN: Ini 7 Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK

MCU Calon ASN: Pastikan tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap malam sebelum Tes Medical Check Up.
Ilustrasi. X Ray. MCU Calon ASN: Ini Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK (Sumber : Pexels/MaxMishin)
Inspirasi19 Januari 2025, 10:53 WIB

Sekolah Perempuan, DP3A Sukabumi: Pemberdayaan untuk Keluarga Berkualitas

Tahun 2024 ini, Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat untuk program sekolah perempuan.
Salah satu kegiatan perempuan desa Cicareuh Cikidang, peraih penghargaan P2WKSS dan sekolah perempuan jabar 2024 (Sumber: dok DP3A)
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)