Soal Tuntutan Demo Buruh Cicurug Sukabumi, Disnakertrans: Tak Ada Lembur Hari Sabtu

Selasa 11 Februari 2020, 08:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Agus Muharam menyayangkan aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh PT Koin Baju Global beberapa waktu lalu yang berlangsung spontan, tanpa pemberitahuan apapun kepada instansi terkait.

BACA JUGA: Buruh di Cicurug Sukabumi Pilih Masuk Kerja Walaupun Tuntutan Belum Dipenuhi

"Sebagaimana ketentuan yang berlaku, bahwa rencana aksi mogok kerja dan demo sepatutnya disampaikan terlebih dahulu atau ada pemberitahuannya kepada pihak-pihak terkait," ujar Agus kepada sukabumiupdate.com, Selasa (11/2/2020).

Agus menjelaskan, bila membaca poin tuntutan yang dilayangkan para buruh kepada perusahaan, bisa diselesaikan secara musyawarah antara pihak perusahaan atau manajemen dengan karyawan melalui jalur Bipartit. "Saya yakin bila dilakukan Bipartit aksi terus tidak akan terjadi," terangnya.

BACA JUGA: PT Koin Baju Global Sukabumi Belum Jawab Tuntutan Buruh Soal Tunjangan dan Cuti Haid

Diberitakan sebelumnya, ratusan buruh yang kesal melakukan aksi unjuk rasa secara spontan pada Kamis, 6 Februari 2020 di halaman pabrik. Para buruh menyampaikan beberapa tuntutan, salah satunya meminta ganti manager. Massa juga memasang spanduk besar berwarna putih dengan tulisan "Ganti Korea".

Demo ini dipicu kebijakan perusahaan yang dinilai merugikan buruh. Seperti menghilangkan cuti haid untuk perempuan dan tunjangan insentif untuk karyawan laki-laki. Kendati upah sudah dinaikkan, namun tunjangan dihilangkan. Jadi saat skorsing, setiap hari Sabtu masuk kerja pukul 07.00 WIB bisa pulang pukul 17.00 WIB tidak masuk lembur.

BACA JUGA: UMK Naik Tunjangan Dihapus, Buruh di Cicurug Sukabumi Tuntut Ganti Korea

"Ketika diperiksa hal tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan laporan yang dapat dipertanggungjawabkan secara digital, tidak ada buruh yang pulang melebihi pukul 13.00 WIB pada hari Sabtu," sambung Agus Muharam.

"Dari fingerprint para buruh hal itu tidak terbukti. Kalaupun ada, kemungkinan karenak berbagai faktor. Ada yang salat zuhur dulu, rapih pakaian, dan lain-lain. Di samping itu juga ketersediaan mesin absen di perusahaan yang tidak lebih dari 15 unit, dengan jumlah karyawan yang mungkin lebih dari 1.200 orang harus ngantri, memungkinkan antrian belakang harus menunggu dan pulang lebih dari jam 13.00 WIB," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)