SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan menyebut, data tercatat kegiatan ekonomi UMKM di Indonesia memberikan kontribusi sebesar Rp 7.705 triliun atau sekitar 55,6 persen terhadap Pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB). Politisi Gerindra itu menyebut, sumbangsih UMKM berperan langsung secara strategis dan signifikan dalam penyerapan tenaga kerja hingga 97,05 persen atau 116,63 juta jiwa.
BACA JUGA: Heri Gunawan Beberkan 12 Rekomendasi Fraksi Gerindra DPR Soal BPJS Kesehatan
Hal itu disampaikan Hergun (sapaan akrab Heri Gunawan) saat berdialog bersama ratusan pelaku UMKM atau Wirausaha Pemula bersama Bank Indonesia (BI) di salah satu hotel kawasan Kota Sukabumi, Jumat (31/1/2020).
"Potensi Sukabumi sebagai bagian dari Provinsi Jawa Barat sangat terbuka untuk pengembangan UMKM dengan beberapa keunggulan yang dimiliki, dengan partisipasi dari seluruh masyarakat dan didukung oleh sinergi dari seluruh stakeholder yang ada," ujarnya.
BACA JUGA: Heri Gunawan: Kebakaran Pasar Penampungan Harus Jadi Catatan DPRD Kota Sukabumi
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Gerindra itu menambahkan, strategi pengembangan UMKM nasional harus terlebih dahulu secara jelas didefinisikan berdasarkan target usaha, mulai dari kelas terendah yang hanya mampu memenuhi kebutuhan hidupnya (subsistence) hingga kelas mikro, kecil dan menengah.
"Meskipun begitu, perbandingan jumlah unit usaha besar tercatat kurang lebih 10.000 kali lebih sedikit dari jumlah unit sektor usaha UMKM yang sebesar 99,99 persen atau 62,9 juta unit dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia. Dari data UKM Indonesia, bentuk piramida kelas unit usaha komposisinya dirasakan masih kurang proporsional. Jumlah unit usaha mikro 62,1 juta unit, usaha kecil dengan 757.000 unit, dan usaha menengah dengan 58.000 unit serta usaha besar yang hanya 5.000 unit saja," jelasnya.
BACA JUGA: Kunjungi Redaksi sukabumiupdate.com, Heri Gunawan Bicara Soal Medsos
Di Sukabumi, masih kata Hergun, pelaku usaha mikro tercatat sebanyak 21.004, pengusaha kecil 2.737 dan usaha menengah sebanyak 418 unit. Dengan kendala utama rata-rata UMKM saat ini adalah akses ke lembaga keuangan dan pasar yang makin sulit, sehingga pentingnya langkah nyata keberpihakan stakeholder yang ada di Sukabumi terhadap UMKM.
"Diharapkan partisipasi dari seluruh masyarakat dan didukung oleh sinergi dari seluruh stakeholder yang ada. Melalui pengembangan UMKM dengan menitikberatkan pada kluster pembangunan ekonomi kerakyatan, mandiri dan berkepribadian, dapat mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi Sukabumi dan menggerakkan roda perekonomian Indonesia," tandasnya.