SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Muiz menerima pengaduan dari masyarakat terkait lambatnya penanganan Jalan Ruas Kertaangsana Nyalindung Kabupaten Sukabumi, yang terdampak bencana pergerakan tanah.
BACA JUGA: Revitalisasi Taman Kota Kuningan Gerus Gedung KNPI, Muiz Harus Ada Win-win Solution
Dalam surat yang ia terima, masyarakat mengeluhkan belum optimalnya perbaikan di lokasi bencana pergerakan tanah, tepatnya di Kampung Gunung Batu Pasir Salam, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung.
"Masyarakat meminta supaya ruas jalan yang terkena dampak bencana tersebut dapat segera diperbaiki dan membuat jalan alternatif," ujar Muiz kepada sukabumiupdate.com, Selasa (28/1/2020).
Dampak lambatnya perbaikan ruas jalan itu, sambung Muiz berkurangnya perputaran ekonomi warga, khususnya bidang pertanian, peternakan dan lainnya. Bahkan sering terjadi kecelakaan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Muiz.//FOTO: ISTIMEWA.
"Selain itu menimbulkan resiko tinggi bagi keselamatan pengendara dan penumpang kendaraan umum yang melewati ruas jalan itu," paparnya.
Muiz mengucapkan terima kasih atas aspirasi dan keluhan masyarakat terkait dengan parahnya kondisi jalan di Kertaangsana itu. Ia mengaku sudah melaporkan pengaduan itu kepada komisi IV DPRD Jawa Barat agar segera menyikapinya.
BACA JUGA: Abdul Muiz Dorong Pemprov Jabar Bangun Kantor KCD Pendidikan di Sukabumi
"Komisi IV akan segera mengagendakan untuk kunjungan langsung ke lapangan sebagaimana disampaikan Ir. Imam Budi, ketua komisi IV. Insya Allah akan ada kunjungan resmi awal Februari nanti ke lokasi," terangnya.
Sebagai anggota legiskatif dapil Sukabumi, Muiz mendesak agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera dibangun jalur alternatif sebelum terbangun jalur baru.
"Pemprov Jabar harus cepat tanggap melakukan perbaikan darurat guna memperlancar roda ekonomi dan transportasi masyarakat. Mengingat jalur tersebut merupakan jalur utama menuju beberapa kecamatan, mulai dari Kecamatan Purabaya, Sagaranten, Tegalbulled dan Pajampangan," tandasnya.