SUKABUMIUPDATE.com – Bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Perum Jamkrindo (Jaminan Kredit Indonesia) terus mematangkan program pemberdayaan masyarakat di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu (GCP). Kamis malam kemarin (24/1/2020) Focus Group Discussion (FGD) membahas tema ini dilangsungkan Jamkrindo bersama unsur masyarakat, komunitas, pemerintah desa dan sejumlah organisasi perangkat daerah di Hotel Horison Sukabumi.
Pemberdayaan menjadi isu utama yang harus digarap Jamkrindo dan masyarakat sejak kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada bulan November tahun 2019 silam. Berbagai kegiatan positif telah dilakukan antara lain, gerakan kampanye anti sampah, penghijauan kawasan wisata, penyedian tempat sampah, pemberdayaan UMKM dan juga kegiatan FGD kali ini.
Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto mengatakan pengembangan ekosistem di kawasan GCP tidak bisa mengesampingkan peran masyarakat. Maka dari itu, Jamkrindo senantiasa melibatkan masyarakat dalam setiap program yang dilakukan.
“Tahun 2020 ini merupakan milestone baru kami untuk langkah selanjutnya. Kami kembali melakukan FGD dengan tokoh-tokoh kunci masyarakat dan seluruh elemen di Geopark Ciletuh Palabuhanratu untuk mengevaluasi dan merencanakan program pemberdayaan strategis yang akan dilakukan ke depannya,” ujar Randi Anto.
Selaras dengan tema HUT ke 50 tahun Jamkrindo dengan semangat kontribusi bagi negeri. Program permbedayaan berkelanjutan di FCP sudah dimulai akhir 2019 silam yaitu kampanye dan pembentukan anti sampah plastik serta penanaman pohon (penghijauan).
Penyerahan program bantuan kepada warga dan kounitas di Kawasan GCP dalam FGD Jamkrindo Pemkab Sukabumi, Kamis malam (23/1/2020)
Di tahun 2020 dilanjutkan dengan pembentukan bank sampah, pembenahan pasar ikan, pembuatan Jamkrindo Center yang merupakan pusat belajar masyarakat, dan UMKM (usaha menengah kecil mikro) center. Selain itu ada juga kegiatan pendataan wisatawan, penyediaan sarana air bersih dan pembenahan landscape guna mendukung kegiatan pariwisata.
BACA JUGA: Saatnya Masyarakat Jadi Kunci Pengembangan Geopark Ciletuh Palabuhanratu
Sementara itu Asisten Daerah 2 Kabupaten Sukabumi Ahmad Riyadi yang hadir dalam FGD ini menambahkan edukasi bagi masyarakat di dalam kawasan GCP menjadi isu utama program ini. “Akan banyak program edukasi untuk meningkatkan sumber daya manusia seperti bagaimana menata lokasi wisata, pengelolah tempat penginapan atau homestay, penyajian kuliner dan lainnya,” jelasnya kepada wartawan usai FGD.
Ia menambahkan delapan program yang akan dijalankan Jamkrindo, Pemkab Sukabumi dan masyarakat harus memberikan perubahan berarti bagi GCP sebagai salah satu destinasi wisata kelas dunia. “Kita memerlukan dukungan apapun dari seluruh elemen untuk mewujudkan ini,” sambung Riyadi.
BACA JUGA: 2021 GCP Bersih Sampah Plastik, Apa Langkah Pemkab Sukabumi?
Perkembangan ekonomi warga di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terus menggeliat. Menurut Riyadi, Geopark Ciletuh-Palabuhanratu merupakan obyek wisata yang ditetapkan sebagai bagian United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization(UNESCO) Global Geoparks (UGG) pada 2018 lalu.
Dimulai di Kecamatan Ciemas, kegiatan serupa dan kegiatan pemberdayaan ekonomi akan dilaksanakan di 7 kecamatan lainnya yang masuk dalam kawasa Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Program kerjasama peningkatkan perekonomian masyarakat di Geopark Ciletuh Palabuhanratu antara Jamkrindo dan Pemkab Sukabumi ini berlangsung dengan durasi selama tiga tahun.