Polemik Bang Emok Memanas di Sukabumi, Lina Ruslinawati: Koperasi Kok Kapitalis?

Kamis 23 Januari 2020, 06:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah daerah di Sukabumi diminta cepat merespon kasus-kasus gesekan warga dan pelaku rentenir (bank emok). Dinas terkait diminta menertibkan praktik rentenir berkedok koperasi, karena menurut Lina Ruslinawati anggota Komisi 2 DPRD Jawa Barat, sejatinya koperasi itu berasaskan kekeluargaan, mensejahterahkan, bukan menindas demi keuntungan perusahaan.

Terbaru, Warga Desa / Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi sempat bersitegang dengan tim penagih pinjaman dari salah satu koperasi simpan pinjam (KSP) karena disertai aksi penempelan stiker di rumah nasabah. Walaupun sudah dimediasi oleh pihak penegak hukum, kasus ini masih menyisahkan bara, berujung penolakan warga desa Bojonggenteng atas praktik KSP tersebut.

Terkait polemik bang emok yang makin memanas di Sukabui, Lina Ruslinawati anggota Komisi 2 DPRD Jawa Barat yang mengurusi masalah ekonomi termasuk koperasi angkat bicara. Ia berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait segera turun tangan untuk menghindari aksi kontraproduktif.

“Saya juga prihatin dan berharap segera ada aksi dari pemerintah daerah. Perlu ada langkah penertiban lembaga keuangan simpang pinjam dengan nama koperasi yang ada di Sukabumi. Karena sejatinya asas koperasi adalah mensejahterakan anggotanya bukan mengintimidasi atau malah menyengsarakan anggota. Koperasi itu berasaskan kekeluargakan tapi buktinya sekarang koperasi malah sangat kapitalis,” jelas perempuan yang mewakili Kota dan Kabupaten Sukabumi di DPRD Jabar ini lebih jauh.

Menurut Lina, berdasarkan UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1, koperasi adalah soko guru perekomian dan menjadi bagian tak terpisahkan dari ekonomi nasional. “Jelas sudah jika koperasi diharapkan sebagai pilar utama dalam sistem perekonomian nasional. Keberadaannya diharapkan memberi banyak peran dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Bukan malah mengintimidasi dan memiskinkan rakyat dengan perangkap utang dan bunga pinjaman tinggi,” sambung politisi Partai Gerindra ini kepada sukabumiupdate.com, Kamis (23/1/2020) melalui sambungan telpon.

Asas dan aturan main tentang koperasi juga sudah disusun oleh pemerintah, sehingga lanjut Lina jika ada koperasi yang menyalahi asas dan aturan bisa langsung ditindak. “Permasalahannya bukan hanya melihat perizinan dari lembaga koperasi yang berada di Sukabui tapi juga mengevaluasi praktik yang dijalankannya, kalau modusnya meminjamkan uang tanpa syarat dengan bunga tinggi kepada warga, bukan anggota kemudian menyita aset nasabah saya rasa harus dievaluasi izin operasionalnya. Pemda harus berani,” sambungnya.

BACA JUGA: Paling Banyak di Komisi 2 dan 5, Ini Bidang Kerja Wakil Sukabumi di DPRD Jawa Barat

Selain menutupi operasional koperasi menyimpang, pemerintah daerah menurut Lina juga harus mulai menghidupkan kembali koperasi berbasis lingkungan atau unit terkecil yang dikelolah oleh masyarakat. Koperasi berbasis warga (lingkungan) harus mendapatkan pembinaan yang intensif, “Harus kembali disosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya koperasi. Giliran bayar iuran koperasi warga  susah tapi ditagih bang emok cepat karena takut. Harus kembali dibangun sistem perkoperasian berbasis masyarakat. Koperasi jelas keuntungan untuk bersama, beda dengan bang emok keuntungan untuk perusahaan,” beber Lina.

Perempuan kelahiran Sukabumi tahun 1967 ini mengakui praktik menyimpang koperasi simpan pinja yang disebut warga bank emok menjadi tema utama reses yang dilakukan akhir tahun 2019 silam. “Saya reses disejumlah lokasi di Kabupaten Sukabumi. Praktik bank emok ini selalu menjadi point yang dikeluhkan warga karena sistem simpan pinjamnya yang sangat kapitalis, merugikan bukan mensejahterakan warga,” pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)