Dasyatnya Bencana Awal Tahun, Pilih Hunian di Sukabumi yang Aman Banjir dan Longsor

Jumat 03 Januari 2020, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Dua hari terakhir kita menyaksikan bagaimana kawasan Jakarta dan sekitarnya (debotabek), yang nyaris tenggelam akibat banjir dan porak-poranda diterjang longsor. Dengan kecendrungan pola cuaca ekstrim di Indonesia, maka ada baiknya teliti dalam memilih kawasan yang akan dijadikan hunian, termasuk di Sukabumi.

Selain gempa dan tsunami, Sukabumi baik kota dan kabupaten masuk salah satu kawasan rawan bencana hydrologi, seperti longsor dan banjir. Hampir setiap desa atau kelurahan di Sukabumi memiliki potensi longsor karena secara geologi memiliki kontur kemiringan, dan dilintasi banyak sungai serta aliran air buatan seperti irigasi pertanian.

Dengan segala potensi ini, sangat diperlukan prinsip kehatian-hatian saat memilih perumahan baik sebagai hunian atau investasi. Praktisi properti di Jawa Barat, Dadang Yuda menegaskan point utama prinsip kehatian-hatiannya ini adalah melakukan pengecekan lapangan dan literasi soal perumahan yang akan dibeli.

“Selain liat rumah contoh, tidak ada salahnya berjalan berkeliling kawasan perumahan tersebut. Bisa dilihat apakah tanah timbunan bekas rawa, atau hamparan rendah yang berada tak jauh dari sungai,” jelas Yuda, Jumat (3/1/2019) 

Kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telpon, Yuda menegaskan penting untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Cek langsung lahan perumahan karena harus lebih tinggi dari jalan utama, aliran sungai atau lahan pertanian di sekitarnya. “Ini yang mudah dipantau secara langsung dari lokasi,” ujar Yuda.

Selain melihat sendiri hamparannya, juga perlu melakukan pengumpulan informasi dari warga terdekat dengan lokasi perumahan. Perlu mencari data dua hingga lima tahun kebelakang apakah ada kejadian bencana di lokasi tersebut, apakah banjir, longsor atau pergerakan tanah. 

Unit rumah yang tengah dibangun Dayuharta Residence di Gunung Puyuh Kota Sukabumi

“Bertanya atau ngobrol dengan warga setempat sekitar lokasi perumahan, mereka lebih banyak tahu asal muasal lahan tersebut,” sambung pria yang saat ini tengah membangun perumahan strategi di Kota Sukabumi ini lebih jauh.

Selain itu perlu juga menyusuri literasi dari sumber informasi, khususnya lembaga yang berwenang atau media massa. Mendatangi Dinas Pekerjaan Umum atau lembaga yang punya peta rawan bencana seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) juga perlu dilakukan, “Saat inikan literasi soal kawasan rawan di suatu daerah sudah bisa kita cari di internet dengan bantuan, google.”

Owner Dayuharta Residence ini menambahan bahwa mengetahui sejarah calon lahan perumahaan yang akan kita beli dengan dari potensi bencana sangat penting. Karena setelah dibeli ternyata terjadi banjir atau terancam longsor dan pergerakan tanah, membuat properti menjadi tidak layak huni tapi juga nilai intestasinyapun anjlok.

“Cek juga rencana pembangunan oleh pengembangnya berapa persen mereka menyiapkan lahan untuk ruang terbuka dan tangkapan air hujan. Kalau ini sebenarnya lebih muda karena sudah ada aturan detil soal tataruang dan pembangunan, sehingga pengembang yang bandel bisa disanksi oleh pemerintah daerah yang mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB),” pungkas Yuda.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate