SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi segera merilis program pemberdayaan warga dan petani yang tinggal di sekitar lahan perkebunan. Melalui kemitraan Jagung dan Padi Gogo, Distan berharap konflik yang selama ini sering terjadi antara pemegang hak guna lahan perkebunan dan warga di sekitarnya bisa dihilangkan.
BACA JUGA: Meski Kekeringan, Distan Kabupaten Sukabumi Pastikan Stok Beras Tahun Ini Aman
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Deden SP kepada sukabumiupdate.com, Selasa (10/12/2019). Salah satu cara meredam konflik adalah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di sekitar perkebunan (petani), memberikan kesempatan untuk tetap bercocok tanam, melalui jagung dan padi gogo.
"Pengembangan terhadap jenis tanaman itu merupakan implementasi dari Peraturan Bupati No. 115 Tahun 2016 tentang pola kemitraan antara perkebunan besar dengan masyarakat atau kelompok tani sekitar kebun," ujar Deden kepada sukabumiupdate.com, melalui sambungan selular.
Menurut Deden, ini adalah intervensi pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui dinas pertanian yang pada Desember 2019 ini akan memulaikan dengan konsep percontohan. Rencananya pengembangan jagung di lahan seluas 40 hektar di Perkebunan Nagawarna, Desa/Kecamatan Lengkong. Serta pengembangan Padi Gogo di lahan seluas 50 hektar di lahan perkebunan Tegal Cijambe, Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas.
BACA JUGA: Distan Kabupaten Sukabumi Berikan Bimtek Alsintan Kepada Puluhan Kelompok Tani
Masih kata Deden, percontohan ini akan memulai program kemitraan lainnya di lahan lahan perkebunan di Kabupaten Sukabumi. "Haparan kita selaku dinas tentunya upaya ini dapat meningkatkan produksi, produktivitas pangan sekaligus meningkatkan pendapatan petani sekitar perkebunan besar tadi," ungkapnya.
Ini adalah rencana tingkat lanjut dari program mengintensifkan komunikasi dan kordinasi dengan pihak perkebunan baik swasta maupun pemerintah yang ada di Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu. Distan menggelar rapat kordinasi dengan semua pemegang hak perkebunan di Kabupaten Sukabumi, dan isu utama yang dibahas adalah mencari solusi agar maryarakat di sekitar kebun bisa sejahtera.