SUKABUMIUPDATE.com - Foto-foto kondisi jalan rusak di Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Pabuaran menuju Ciwalat viral di sejumlah grup media sosial lokal sukabumi. Dalam foto tersebut terlihat kendaraan truk sulit melintas karena kondisi jalan yang rusak dan menanjak, dipenuhi batu besar dan berlumpur.
BACA JUGA: DPU Kejar Target 2019! 950 Km Jalan Kabupaten di Sukabumi Harus Dalam Kondisi Baik
Jalan penghubung antara desa di Kecamatan Pabuaran ini memang sudah lama rusak. Dari berita sukabumiupdate.com edisi 30 Mei 2018 silam jalan ini diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Lubang besar diisi dengan semen atau tanah, kerikil. Namun ini tak bertahan lama, terutama saat hujan deras turun. Kondisi kerusakan jalan ini diperparah dengan makin masifnya angkutan tambang (truk) yang lalu Lalang.
Papan proyek pengerjaan ruas jalan Pabuaran - Bojong | Sumber Foto: Istimewa
Sepeti dalam foto yang disebar netizen, terlihat ada lebih dari dua truk angkutan yang mogok atau tak bisa menanjak di jalan rusak tersebut.
Menanggapi hal ini Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar menegaskan netizen harus fair, karena saat ini ada pengerjaan perbaikan lapis aspal pasir di ruas Pabuaran - Bojong walaupun baru 500 meter. “Pemerintah tidak membiarkan, tahun ini ada perbaikan jalan di Kecamatan Pabuaran ruas Bojong, anggaran lebih dari Rp 200 juta.”
BACA JUGA: Mau Dibonceng Bupati Pantau Jalan di Kabupaten Sukabumi? Mampir ke Stand DPU
Tak cukup sampai disini, Asep Jafar menambahkan bakal perbaikan lagi di akhir tahun 2019 ini untuk ruas jalan kabupaten di Kecamatan Pabuaran. “Kita sudah anggarkan di ABT Perubahan APBD 2019 untuk perbaikan di ruas jalan tersebut, rencananya Rp 450 juta, untuk panjang 700 meter,” ungkap Dia.
Ia berharap warga Kabupaten Sukabumi bersama karena anggaran untuk perbaikan jalan terbatas, dan harus disebar disemua jalan di Kabupaten Sukabumi. “Kami juga akan berkordinasi dengan dinas terkait karena ternyata jalan tersebut makin hancur karena dilintasi oleh angkutan berat hasil tambang yang tidak sesuai dengan kapasitas jalannya. Bisa dibeton, tapi jelas tidak mungkin di anggaran perubahan,” pungkasnya.