SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi Ajat Sudrajat mengungkapkan, memasuki musim kemarau bulan keempat ini, kekeringan lahan pertanian di Sukabumi mencapai 7.500 hektare. Diantaranya 3.260 hektare tanaman padi mengalami puso atau gagal panen, sehingga jumlah luas yang dipanen masih tanda kutip.
BACA JUGA: Upaya Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Hadapai Musim Kemarau
"Sedangkan di bulan Juli 2019, kurang lebih 22 ribu hektar tanaman padi bisa dipanen dan sisanya tidak bisa dipanen. Itu masih mending dan bisa untuk cadangan beras di bulan berikutnya," ujar Ajat dalam sambutannya di acara Peringatan Hari Tani ke-59 di Desa Pasirdatar, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Senin (23/9/2019).
Sementara pada bulan Agustus 2019, kata Ajat panen padi 9 ribu hektare, itu pun masih tersisa sebagian beras. Namun, di bulan September ini hanya 5 ribu hektare yang bisa dipanen.
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat di Sukabumi untuk tidak menjual gabah atau beras ke luar Sukabumi, karena di bulan ini paling kecil panen padinya, sehingga cadangan berasnya untuk di Kabupaten Sukabumi," ungkapnya.