SUKABUMIUPDATE.com - Petani di Desa Sukaresmi Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi menjerit. Kurang lebih empat bulan wilayah tersebut dilanda kekeringan. Akibatnya, para petani tidak dapat menanam padi dalam satu musim ini.
BACA JUGA: 60 Hari Tanpa Hujan, 9 Kecamatan di Sukabumi Kategori Awas Kekeringan Ekstrim
"Kekeringan dari empat bulan lah perkiraan. Tidak turun hujan, sehingga tidak bisa ditanam. Di sini juga tidak ada alternatif sumber perairan yang lain," ucap salah seorang petani, Rusliansyah (33 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Senin (16/9/2019).
Rusli menjelaskan, ada sekitar 15.000 meter area persawahan yang mengalami kekeringan. Diantaranya berada di Kampung Cijambe RT 11/05 dan RT 06/12 Desa Sukaresmi. Biasanya, lanjut Rusli, dari luas wilayah pesawahan tersebut, setiap musimnya dapat menghasilkan 20 ton gabah, yang nantinya bisa menjadi 15 ton beras.
BACA JUGA: Meski Kekeringan, Distan Kabupaten Sukabumi Pastikan Stok Beras Tahun Ini Aman
"Pemilik sawahnya memang bukan warga sini, tapi dikelola oleh warga di sini. Satu musim itu sekitar empat bulan. Jadi kita satu musim ini alami kerugian sekitar Rp 80 juta," jelas Rusli.
Akibat kekeringan tersebut, petani di Desa Sukaresmi hanya mampu membiarkan area sawah kering dan beralih profesi menjadi pekerja serabutan. "Kalau untuk kebutuhan sehari-hari, biasanya sih warga ambil air ke Cigunung. Jaraknya sekitar satu kilometer," pungkas Rusli.