SUKABUMIUPDATE.com – Dunia usaha di Kabupaten Sukabumi khususnya yang berskala kecil menengah membutuhkan lebih banyak koperasi sektor riil, baik barang dan jasa maupun keuangan. Saat ini hampir dua ribu koperasi yang beroperasi di wilayah ini masih dominan simpan pinjam.
BACA JUGA: Koperasi Bangkrut, Ini Upaya DPKUKM Kabupaten Sukabumi
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi, Reni Ratnawati kepada sukabumiupdate.com, usai ikut meresmikan Koperasi KBPM Nusantara, Minggu (8/9/2019) kemarin di Sukaraja. "Kurang lebih 13 ribu sektor UKM kita memang membutuhkan suntikan dana segar permodalan, dan dari koperasi produksi sektor riil salah satunya," jelas Reni.
Koperasi bidang ini, diharapkan Reni bisa membangkitkan UKM di Kabupaten Sukabumi, khususnya di kawasan-kawasan yang berpotensi menjadi tujuan wisata. Koperasi produksi memang menjadikan sektor riil sebagai unit pengembangan usahanya, mulai dari barang dan jasa hingga sektor keuangan.
"Jadi kalau sektor riil atau produksi, koperasinya menjadikan uang tabungan nasabah sebagai modal usaha di sektor-sektor lainnya, dan keuntungan dari usaha tersebut menjadi keuntungan juga bagi nasabah yang menabung atau mendepositokan uangnya di koperasi tersebut,” sambung Reni.
BACA JUGA: DPKUKM Kabupaten Sukabumi Imbau Badan Usaha Koperasi Jalankan RAT
Keberadaan koperasi sektor riil ini diharapkan bisa membukan unit-unit usaha baru di Kabupaten Sukabumi, memanfaatkan potensi produk atau sumber daya manusianya.
“Seperti Koperasi Nusantara inikan banyaj unit usaha, kita berharap nantinya mereka bisa membuka unit-unit usaha di Kabupaten Sukabumi dan didorong bekerja sama dengan pengrajin atau pelaku UMKM di kita,” tutupnya.