SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi bersama DPKUKM Provinsi Jawa Barat, menyelenggarakan Gelar Produk dan Temu Bisnis UMKM Juara di Lapang Cigangung, Kecamatan Kadudampit.
Kegiatan dalam rangka Hari UMKM Nasional tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Dalam sambutannya Marwan mengatakan, acara ini untuk mendorong daya saing usaha kecil dan menengah agar bisa menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat.
"Kami memfasilitasi pelaku UMKM melalui kegiatan ini supaya bisa dikenalkan prodak-prodak yang mereka miliki," katanya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (25/8/2019).
Selain itu, Marwan mengaku melalui provinsi mendorong dari mulai permodalan, aksebilas pasar. Kemudian dibantu juga dengan perusahaan-perusahaan yang sudah besar untuk pembinaan serta bantuan CSR untuk permodalannya.
BACA JUGA: Koperasi Bangkrut, Ini Upaya DPKUKM Kabupaten Sukabumi
"Pelaku usaha mikro kecil merupakan roda penggerak perekonomian nasional maupun daerah dalam mendukung optimalisasi. Oleh karen itu, peran aktif kita semua diharapkan oleh para pelaku usaha dalam rangka meningkatkan daya saing dan produktivitas. Sehingga kedepan PUMK di Kabupaten Sukabumi dapat menjadi icon daerah yang handal tangguh dan mandiri," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas DPKUKM Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisnawiana menambah dalam kegiatan ini ada 100 UMKM yang terlibat dan mengenalkan produknya masing-masing.
"UMKM ini diperlombakan. Produk yang berpeluang bisnis, bagus dan rasanya enak akan kembali diperlombakan di tingkat provinsi mewakili Kabupaten Sukabumi," katanya.
BACA JUGA: DPKUKM Kenalkan Produk Unggulan Kabupaten Sukabumi di Bengkulu
Selain itu, dalam kegiatan ini juga, kata dia lebih ke peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Pasalnya ia menilai namanya berusaha harus memiliki kepribadian wirausahaan atau enterpreneur.
"Pelaku usaha itu harus memiliki jiwa kewirausahaan salah satunya dengan menyelenggarakan bimtek, sehingga dapat meningkatkan SDM dalam berusaha," ucapnya.
Tetapi lanjut Ardiana yang bagus itu sudah memiliki bakat usaha, meskipun tidak cukup bakat saja dan harus diberikan lingkungan pendidikan, seperti menghadirkan pelaku usaha yang sukses, sehingga diharapkan menularkan kiat-kiatnya.
"Kedua memanage usaha, pandai mengatur orang dan mengatur tugas. Harus bisa membagi peran dan tugas. Termasuk memanage bahan atau alat-alat, karena kalau mau produk bagus harus dipilih dulu bahan atau alatnya yang bagus. Maka outputnya juga produknya akan bagus," jelasnya.
Selain itu harus mempertahankan kualitas. Jangan sampai karena harga tinggi mengurangi kualitas atau kadar rasa, karena konsumen beli produk itu karena rasa dan bukan besar kecilnya barang tetapi brand imagenya itu kualitas.
"Ketiga kita juga menekankan pelaku UMKM ini pandai mengadministrasikan, usahanya harus dicatat. Harus memiliki kemampuan berhitung dagangnya, termasuk bisa menghitung harga pokok," imbuhnya.
Ia berharap di hari UMKM ini kesejahteraan masyarakat bisa terangkat, salah satunya melalui sektor usaha, karena yang lain masuknya ke dunia kerja. "Bahkan saat ini banyak yang masuk ke dunia usaha. Apalagi di dunia usaha ini tidak ada batasan usia atau pendidikan," pungkasnya.