SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pertanian (Distan) dinobatkan menjadi stan penilaian terbaik 1, di ajang West Java-Bandung Festival Tea 2019, yang merupakan pameran komoditas teh dari berbagai wilayah di Jawa Barat.
BACA JUGA: Distan Bidik Olahan Kripik Rebung dan Enye Hasil Pertanian KWT Waluran Sukabumi
West Java-Bandung Festival Tea 2019 ini diselenggarakan pada Sabtu (3/8/2019) hingga Minggu (4/8/2019), di halaman parkir barat Gedung Sate Bandung. Kegiatan tersebut diikuti 66 peserta.
"Sebanyak 20 peserta festival berasal dari kota dan kabupaten di Jabar, termasuk Kabupaten Sukabumi. Sisanya 26 peserta merupakan perusahan dan pelaku usaha teh," ujar Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Deden SP, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/8/2019).
Menurut Deden penghargaan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemda Sukabumi, Dinas Pertanian khususnya para kelompok tani komoditas teh. "Dengan penghargaan ini diharapkan produksi teh dari para kelompok tani di Kabupaten Sukabumi akan lebih dikenal luas oleh masyarakat," ungkapnya.
BACA JUGA: Hindari Poktan Gagal Panen, Ini yang Dilakukan Distan Kabupaten Sukabumi
Kepala Seksi Penatausahaan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Gumilar K Permana, menambahkan, pada acara West Java-Bandung Festival Tea 2019 ini, Stan Distan Kabupaten Sukabumi menampilkan komoditi teh unggulan. Yakni White Tea (Teh Putih) dan Black Tea (Teh Hitam).
"Teh itu produksi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sugih Tani dari Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung juga Green Tea (Teh Hijau) dari Kelompok Tani Cikaramat, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan," katanya.
Dalam kegiatan itu, kata Gumilar stan Distan juga memperkenalkan produk perkebunan unggulan selain produksi teh, diantaranya Kopi Arabica dan Kopi Robusta Fullwash (Bumi Kopi Sukaraja), madu odeng dari Kecamatan Jampang Tengah, dodol tea dari Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung.
"Selain itu produk-produk perkebunan lainnya seperti rempah celup daun cengkih dari Kecamatan Surade, gula semut aren dari Kecamatan Cisolok, gula semut kelapa asal Kecamatan Ciracap, serta sirup pala dan rempang pala dari Kecamatan Cisaat," jelasnya
BACA JUGA: Distan Kabupaten Sukabumi Berikan Bimtek Alsintan Kepada Puluhan Kelompok Tani
Gumilar mengaku optimis, produk unggulan perkebunan di Kabupaten Sukabumi bisa terkenal hingga ke luar negeri. Namun untuk mencapainya dibutuhkan dukungan dan dorongan dari pengusaha hasil perkebunan.
"Kita tidak hanya sebatas memberikan penyuluhan dan bimbingan teknis, namun membantu memasarkan produk unggulan kelompok tani komoditas perkebunan ini melalui pameran dan gerai milik pemerintah maupun swasta," tandasnya.