SUKABUMIUPDATE.com - Pengusaha pembuatan es balok yang berada di Kampung Caringin, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerugian akibat pemadaman listrik yang terjadi Minggu (4/8/2019).
Meskipun aliran listrik sempat menyala namun untuk kembali memproduksi es balok membutuhkan waktu cukup lama.
BACA JUGA: Listrik di Sebagian Sukabumi Masih Padam, Pelayanan di Kantor Kecamatan Terganggu
Penanggung jawab pengolahan es balok, Supri (40 tahun) mengungkapkan, pemadaman yang terjadi mulai Minggu (4/8/2019) membuat pabrik es balok tidak dapat beroperasi selama satu hari satu malam.
"Hari minggu kan mulai matinya siang hari dan saat itu kita tidak bisa produksi karena proses produksi baru setengah jalan, sehingga es belum jadi listrik keburu mati," ujar Supri kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/8/2019).
BACA JUGA: Listrik Masih Mati di Sebagian Wilayah Sukabumi
Menurut Supri, perusahaan tersebut tidak memiliki genset sehingga saat mati listrik tak ada sumber tenaga lain untuk pembangkit mesin. Akibat pemadaman tersebut, perusahaan rugi puluhan juta.
"Kalau kerugian sampai mencapai puluhan juta, satu hari kita menghasilkan 800 hingga 1.000 balok es sesuai permintaan dengan harga jual Rp 20.500," jelasnya.
BACA JUGA: Pemadaman Listrik Bergilir di Sejumlah Daerah, Bagaimana Sukabumi?
Supri menjelaskan pada hari Senin (5/8/2019) pabrik tidak beroperasi sebab listrik hidup dari pukul 12.00 WIB - 17.00 WIB kemudian mati kembali sampai pukul 21.00 WIB. Sedangkan untuk menghasilkan es balok membutuhkan waktu sekitar 18 jam.