SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi, memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada 30 orang Kelompok Wanita Tani (KWT) Kecamatan Waluran, di Aula Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Kecamatan Waluran, Selasa (30/7/2019).
BACA JUGA: Hindari Poktan Gagal Panen, Ini yang Dilakukan Distan Kabupaten Sukabumi
Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Distan Kabupaten Sukabumi, Imas Latifah mengatakan, bimtek tersebut salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pengolahan hasil pertanian.
"30 orang ini dari KWT yang bergerak dalam pengolahan kripik rebung dan enye. Mereka mendapat materi tentang kemasan dan kesehatan pangan dari balai pelatihan tanaman pangan dan hortikultura provinsi Jawa Barat," katanya kepada sukabumiupdate.com.
Peserta Bimtek ini juga, kata Imas praktek langsung bagaimana cara pengolahan hasil pertanian dari bahan baku singkong dan rebung bambu, sehingga kedepan dapat meningkatkan kualitas atau mutu produk olahan hasil pertanian, serta peningkatan nilai tambah pendapatan para petani dan daya saing tinggi.
"Jadi kalau hasil pertanian diolah dengan baik tentunya akan ada nilai tambah. Misalkan hasil pertanian dari harga Rp. 2000, kalau diolah bisa menjadi Rp. 30 ribu," jelasnya.
BACA JUGA: Distan Kabupaten Sukabumi Berikan Bimtek Alsintan Kepada Puluhan Kelompok Tani
Menurut Imas, Bimtek ini dilaksana di tujuh wilayah, salah satunya di Kecamatan Waluran, dengan harapan bisa mendongkrak produk unggulan dengan yang ada Sukabumi Brandnya. Selain itu memberdayakan masyarakat terutama ibu ibu, mengisi waktu senggang dengan memproduksi olahan pertanian.
"Jadi ibu-ibu atau KWT bisa membuat produk di rumah, setelah melakukan rutinitas sehari hari, lalu hasilnya bisa dikumpulkan dan dijual, baik di warung eceran, grosir maupun online," tuturnya.
"Adapun masalah bantuan permodalan atau peralatan, nanti bisa diinventarisir, setelah ada produksi, bisa diajukan melalui Musrenbang kecamatan untuk ditujukan kepada dinas," pungkasnya.