SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 30 santri Pondok Pesantren Al-Aman, Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, mendapatkan bimbingan teknis (Bimtek) dari Kementerian Perindustrian RI, bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas IKM, DPESDM Kabupaten Sukabumi Gaet SMKN 1 Cibadak
"Pelatihan tersebut salah satu upaya untuk menumbuh kembangkan Wirausaha Baru (WUB) Industri Kecil Menengah (IKM)," ucap Kepala Sub Direktorat IKM Kimia dan Bahan Bangunan. Dit IKM KSKIA, H. Jenih kepada sukabumiupdate.com, Selasa (9/7/2019).
Menurut H Jenih, santri bukan hanya belajar ilmu agama saja, karena itu sudah menjadi tugas pokoknya. Namun perlu juga diberikannya pelatihan dan pendidikan kemampuan untuk menjadi wirausaha, sehingga ketika para santri ini keluar diharapkan bisa menjadi wirausaha yang sukses.
"Selain belajar ilmu agama, mereka mulai sekarang dilatih untuk menjadi wirausaha," paparnya.
Pelatihan yang diberikan hari ini, kata Jeni, yaitu pelatihan konveksi, tetapi sifatnya umum tidak hanya fokus pada busana muslim saja, sehingga jika sudah punya keahlian mereka dengan sendirinya akan mempunyai inisiatif untuk mengembangkan keahliannya itu.
BACA JUGA: DPESDM Kabupaten Sukabumi Persiapkan IKM Survive Hadapi Isu Pembangunan
"Ini pelatihan dasar saja, setelah mereka mampu memproduksi, mereka diharapkan bisa berkreasi dan berinovasi," jelasnya.
Bimtek tersebut akan berlangsung selama tujuh hari, mulari hari ini, Selasa 9 Juli 2019 sampai 15 Juli 2019.
"Selain pelatihan, santri juga diberi bantuan hibah berupa 23 unit mesin perlengkapan konveksi dari kementerian, sesuai dengan kebutuhan dari santri yang mengikuti pelatihan," tandasnya.
Sementara itu, Kabid Perindustrian Non Agro DPESDM Kabupaten Sukabumi, Ujang Zulkipli meminta kepada para santri Ponpes Al Aman, yang mengikuti pelatihan agar program dari Kementrian Perindustrian ini betul-betul dimanfaatkan semaksimal mungkin.
"Kami di daerah berterima kasih dengan adanya kegiatan ini, tentunya akan selalu memonitor dan mengevaluasi perkembangan setelah mereka diberi pelatihan," pungkasnya.