SUKABUMIUPDATE.com - Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) terus berkomitmen terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan. Khusus dibidang UMKM tempe telah dibuka titik ke-72, di Kabupaten Dhamasraya tepatnya Jalan Lintas Barat, Jorong Koto Panjang Nagari Sikabau Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dhamasraya, Sumatera Barat.
BACA JUGA: FKDB Bersama FTI dan USSEC Siap Terus Kembangkan Tempe di Indonesia
Sesuai dengan permintaan pasar, produksi pertama langsung di angka 100 kilogram, hal ini dikarenakan sambutan warga sekitar yang merespon baik prodak tempe super a-zaki milik FKDB.
Ketua Umum FKDB, Ayep Zaki berkomitmen membuat tempe yang higienis dan selanjutnya akan ditingkatkan menjadi standar SNI. Komitmen FKDB dalam meningkatkan mutu gizi nasional ini, kata dia, tidak lepas dari kerjasama dan dukungan dari Rumah Tempe Indonesia (RTI), Forum Tempe Indonesia (FTI), dan USSEC (Perkumpulan Eksportis Kedele Amerika).
Menurut pria yang akrab disapa Aa Zaki ini mengungkapkan, program pengembangan usaha produksi tempe, selain menjadi salah satu pilar ekonomi masyarakat yang mampu memberikan nilai tambah ekonomi dan mampu memberikan sumbangan yang signifikan dalam memperluas lapangan kerja.
"Usaha produksi tempe juga dapat mendukung program pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat dengan pemenuhan standar gizi nasional.
BACA JUGA: Kolaborasi FKDB dan FTI Tumbuhkan Usaha-usaha Kerakyatan
Aa Zaki menegaskan, program pengembangan tempe oleh FKDB akan terus diperluas dan terus dikembangan disetiap daerah, dengan melibatkan seluruh pelaku umkm tempe yang ingin sama-sama terus berkembang.
"Terimkasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintahan Kabupaten Damasraya yang sudah memfasilitasi perizinan usaha tempe FKDB di Dhamasraya," ungkapnya.