SUKABUMIUPDATE.com - Lebaran tinggal menghitung beberapa minggu lagi, seperti biasa tradisi orang Indonesia, masih banyak yang mempercayai bahwa lebaran itu lembar uang harus baru dan sedia stok uang pecahan kecil untuk bagi-bagi THR ke sanak saudara.
BACA JUGA: Bupati Sukabumi: 75 Persen Hotel dan Restoran di Palabuhanratu Tak Bayar Pajak
Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Barat (Jabar) menyambangi Kota Sukabumi dengan membuka layanan mobil penukaran uang terpadu. Pelayanan tersebut berlangsung dari tanggal 21-29 Mei 2019 dengan menghadirkan delapan perbankan yang ada di Sukabumi.
Pantauan sukabumiupdate.com di sekitaran area mobil layanan tersebut, sebanyak kurang lebih ratusan warga dari Kota dan Kabupaten Sukabumi sudah mengantri sejak pukul 09.00 WIB. Semakin siang, antrian semakin panjang dan ramai, meskipun cuaca pagi hari sampai dengan siang cukup cerah dan panas, tidak menyulutkan antusias warga menukarkan uang dalam kesempatan ini.
Salah satu warga Bhayangkara, Kota Sukabumi, Bimo Darmawan (22 tahun) mengatakan, sejak pukul 10.00 WIB ia sudah mengantri bersama dengan ratusan warga lainnya yang memadati lokasi layanan mobil penukaran uang tersebut.
BACA JUGA: Melihat Lebih Dekat Si Merah Tahan Banjir, Lokomotif Baru KA Pangrango Sukabumi-Bogor
"Wah ini sangat luar biasa. Kebetulan ini kayaknya yang pertama di Sukabumi, saya harap tiap tahun kayak gini diadain," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (21/5/2019).
Bimo menukarkan uang sebesar Rp 3.700.000 dengan uang pecahan Rp 20 ribu, Rp10 ribu, Rp 5 ribu dan Rp 2 ribu. Seperti biasa tradisi jelang lebaran, uang pecahan kecil tersebut untuk stok bagi-bagi ke sanak saudara untuk lebaran nanti.
"Kalau tuker di bank suka dibatasi. Menurut saya sih, dengan adanya mobil layanan penukaran uang ini, bisa mempermudah kita menukarkan uang," terangnya.
Di samping itu, Deputi Direktur BI Kantor Perwakilan Jabar, Imanuddin Sahabat menjelaskan, menjelang hari raya idul fitri (lebaran), kebutuhan dan permintaan pertukaran uang dari masyarakat sudah dipastikan akan meningkat. Mengantisipasi hal tersebut, BI menyiapkan mobil layanan penukaran uang terpadu itu sebanyak 44 titik di Jawa Barat, salah satunya di Sukabumi.
"BI secara nasional menyiapkan Rp 818 Triliyun untuk kebutuhan pertukaran dan permintaan uang baru jelang hari raya tahun ini. Jabar itu disiapkan Rp 24,4 Triliyun, untuk Sukabumi sendiri kita siapkan Rp 13,7 Triliyun. Ternyata permintaan di Sukabumi cukup besar," ungkap Imanuddin kepada sejumlah wartawan di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Selasa (21/5/2019).
BACA JUGA: BI Siapkan 2.900 Titik Penukaran Uang Lebaran 2019
Imanuddin berkata, banyak masyarakat yang menukarkan uangnya dengan jenis yang bervariatif, namun kebanyakan permintaannya yakni pecahan Rp 20 ribu dan Rp 10 ribu.
"Untuk penukaran uang sendiri, dibatasi sampai dengan Rp3 jutaan per orangnya," imbuhnya.
Menurutnya, selain memberikan layanan penukaran uang kepada masyarakat, kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir jumlah uang lusuh atau rusak yang ada di masyarakat.
"Ini jadi salah satu kampanye kita juga yakni 5J (jangan dilipat, jangan distepler, jangan dicoret coret, jangan dibasahi, jangan diremas). Uang yang lusuh ditarik sama perbankan terus sama kita, sehingga targetan kita menurunkan angka uang lusuh di masyarakat," pungkasnya.