SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi, melakukan rapat kerja pembahasan LKPJ dengan Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, yang membidangi perekonomian dan keuangan.
BACA JUGA: DPKUKM Kabupaten Sukabumi Imbau Badan Usaha Koperasi Jalankan RAT
Agendanya pembahasan mengenai kegiatan-kegiatan beserta penyerapan anggaran tahun 2018, bersama dengan Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Dinas Kelautan dan Perikanan.
Rapat kerja pembahasan LKPJ ini, Komisi III meminta penjelasan akan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya beserta dengan rencana kegiatan tahun anggaran 2019 dan 2020.
Walau masa kerja DPRD Kabupaten Sukabumi tinggal sebentar lagi, tapi ini tidak membuat Komisi III terus berupaya untuk terus berperan aktif dalam memaksimalkan dan mengembagkan kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan oleh dinas.
Komisi III juga mempertanyakan tentang masalah yang sedang dihadapi dan tindak-lanjut yang dapat dilakukan tentang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pada umumnya sehingga kegiatan dapat lebih dirasakan manfaatnya.
Kepala DPKUKM Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisnawiana mengatakan, kendala yang dihadapi oleh dinas sendiri terkait dengan bubbling jumlah koperasi sehingga yang asalnya berjumlah kurang lebih 386 koperasi yang dibuat pada rentang tahun 1974-1997, kini mendapat pertumbuhan kurang lebih 1200 Koperasi pada rentang tahun 1998-2001 pada masa diadakannya Kredit Usaha Tani.
"Mayoritas koperasi tersebut gagal karena tidak dapat mempertanggung-jawabkan kredit tersebut," kata Ardiana kepada sukabumiupdate.com, beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA: Strategi DPKUKM Kabupaten Sukabumi Lindungi Konsumen di Tengah Arus Globalisasi
Lanjutnya, sedangkan untuk koperasi lain sedang dalam pengembangan untuk tidak hanya berfokus secara offline, tapi juga mulai mengembangkan usahanya secara online dan juga untuk pengadaan yang dilakukan Pemda ataupun swasta.
Ardiana juga menjelaskan masalah yang tengah dihadapi UMKM Kabupaten Sukabumi. Ia menyebut bahwa dinas selama ini memberikan pelatihan yang berfokus pada menstimulasi manajemen wirausaha para pelaku UKM tersebut sehingga untuk meminimalisir miss-management yang sering dihadapi para pelaku usaha.
"Kita akan memaksimalkan rumah kemasan, PLUT, maupun Dekranasda yang akan membantu dalam packaging, pemanfaatan teknologi, maupun promosi baik dalam daerah maupun luar daerah diharapkan dapat terus membuat UMKM di daerah untuk terus tumbuh berkembang," pungkasnya.