SUKABUMIUPDATE.com - Manisnya buah sirsak dari Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi membuatnya jadi perhatian. Buah sirsak dari salah satu kecamatan yang masuk ke wilayah Geopark Ciletuh Palabuhanratu tersebut sudah tembus ke Pasar Jakarta.
Reni (35 tahun), adalah salah seorang yang selama beberapa tahun ini memasarkan sirsak dari Ciemas ke Pasar Jakarta. Warga Kampung Sindanghayu RT 1 RW 3, Desa Cibenda, tersebut mengatakan sirsak didapat dari petani di sekitar Ciemas.
BACA JUGA: Budidaya Ikan Tawar di Cisaat Sukabumi Modal Rp 1 Juta Keuntungan Rp 6 Juta, Berminat?
"Saya menampung buah sirsak ini sudah hampir enam tahun. Sirsak dibeli dari petani di sini untuk kemudian dipasarkan ke Jakarta," ujar Reni ditemui sukabumiupdate.com, Selasa (5/2/2019).
Reni menambahkan, saat musim panen, Ia bisa mengirim sirsak dua kali dalam sehari. Sekali angkut, ada 1,5 ton sirsak yang dikirim.
"Kalau lagi rame bisa bawa dua ton. Sekarang ini memang sedang menurun," jelasnya.
Ia menambahkan sirsak dibeli dari petani dengan harga Rp 2.000 per kilogram. Sirsak kemudian di jual di Pasar Induk Jakarta seharga Rp 2.800 per kilogram.
"Kalau harganya bagus bisa dibeli Rp 3.000 dan dijual Rp 3.800," pungkasnya.
Sementara itu salah satu petani, Sagino (45 tahun), mengatakan hampir semua warga di dua desa yang menjadi perbatasan Desa Cibenda dan Desa Sidamulya mempunyai pohon sirsak. Kendati demikian tidak ada yang secara khusus menanam hektaran buah sirsak. "Pasti di kebun atau halaman rumahnya ada pohon sirsak, "ujarnya.
BACA JUGA: Usaha Anyaman Bambu Warga Cikembar Sukabumi Bertahan di Tengah Perabot Serba Plastik
Menurut Dia, panen sirsak tidak mengenal musim. Seperti buah-buah tertentu lainnya, harganya tidak menentu kadang perkilo Rp 1.500 hingga Rp 2.000.
"Karena kami menganggap sampingan saja, terkadang pembeli (pengepul,red) memetik sendiri keliling ke kampung mencari sirsak," pungkasnya.