SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang musin panen palawija jadi kesempatan warga di wilayah Pajampangan, diantaranya Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, untuk berburu belalang. Biasanya berburu belalang dilakukan pada waktu malam di perkebunan, ladang, hutan bahkan sampai ke wilayah pantai.
Belalang yang didapatkan kemudian dijual atau dimasak dengan cara digoreng. Pedagang saat ini menjual belalang dengan harga Rp 60 ribu perkilogram, harga tersebut naik dari tahun sebelumnya.
"Saat ini harganya naik dibandingkan dengan tahun kemarin yang masih bisa dengan harga Rp 30 - Rp 40 ribu perkilogram," ujar Evan Firmansyah (28 tahun) pengepul belalang di Kampung Cadasngampar, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap.
Evan mengungkapkan, harga belalang ini lebih mahal dengan harga daging ayam. Dirinya membeli belalang dari tukang obor atau tukang berburu belalang dengan harga Rp 50 ribu perkilogram. Belalang tersebut kalau tidak laku dijual maka akan dikonsumsi sendiri.
"Kalau tidak ada yang membeli, yah dimasak saja tapi sementara ini laku," jelasnya.
Sementara itu, pemburu belalang Suryadin (50 tahun) mengungkapkan berburu biasa dilakukan dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Lokasi buruan dilakukan di wilayah hutan Cikepuh atau ke perkebunan kelapa, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap. Adapun jenis belalang yang biasa diburu yaitu kopak, dage dan siloar.
BACA JUGA: Kecamatan Waluran Sukabumi Jadi Daerah Pemasok Bambu Hitam
Kondisi cuaca, kata Suryadin, menentukan hasil buruan. Biasanya belalang akan banyak setelah siangnya turun hujan. Dalam semalam berburu bisa memperoleh rata-rata 2-3 kilogram.
"Biasanya kami jual per botol air mineral tanggung Rp 25 ribu sedangkan kalau yang ukuran besar Rp 50 ribu. Jauh dengan harga tahun kemarin, perbotol tanggung cuma Rp 10 ribu sedangkan yang besar berkisar Rp 30 - Rp 35 ribu," pungkasnya.